Polisi Belum Kantongi Data Kegiatan Alexis, Anies Ngaku Sudah Punya Data Tamu

Polisi Belum Kantongi Data Kegiatan Alexis, Anies Ngaku Sudah Punya Data Tamu

Polisi Belum Kantongi Data Kegiatan Alexis, Anies Ngaku Sudah Punya Data Tamu

Pemprov DKI tak memperpanjang izin usaha Hotel dan Griya Pijat Alexis di kawasan Ancol, Jakarta Timur. Gubernur DKI Anies Baswedan menyebut, Alexis diututup sebab terbukti ada aktivitas prostitusi hingga penyalahgunaan narkoba di dalamnya.

Pihak manajemen Alexis mematuhi keputusan Pemprov DKI. Namun hingga kini, pihak kepolisian mengaku masih belum mengantongi data-data terkait kegiatan apa saja yang ada di dalam Alexis.

“Saya belum punya data (kegiatan Alexis),” kata Kabareskim Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, di Kompleks Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (1/11).

Komjen Ari Dono
Komjen Ari Dono di acara Rapim Polri 2017. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)

“Iya (tidak punya), polisi kan enggak semua juga (punya data),” imbuh Ari menegaskan pertanyaan wartawan.

Ari memastikan pihaknya akan melakukan penindakan, apabila terbukti ada tindak pidana seperti prostitusi maupun perdagangan orang dan atau penyalahgunaan narkoba, walaupun Alexis sudah tak beroperasi lagi.

“Ya kalau ada laporannya (prostitusi) ditindak dong. Dan kalau terjadi (tindak pidana perdagangan orang) bisa (dijerat). Kalau terjadi,” jelas Ari.

Sebagai informasi, Anies mengaku sudah mengantongi berbagai data soal pelanggaran yang terjadi di pusat hiburan malam, termasuk di Alexis. Ia juga sudah memerintahkan timnya untuk melakukan investigasi di Alexis.

Data yang dikantonginya terkait aktivitas di Alexis pun beragam. Mulai dari data sopir-sopir taksi yang bekerja, hingga data tamu Alexis yang berasal dari luar kota. Namun, Anies enggan merinci temuan itu ke publik demi alasan etika.

Suasana lantai 7 Alexis
Suasana lantai 7 Alexis (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)

Anies Baswedan Sudah Kantongi Data Tamu Alexis

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah mengantongi berbagai data soal pelanggaran yang terjadi di pusat hiburan malam dan hotel Alexis. Ia menegaskan langkah yang diambil Pemprov DKI Jakarta memiliki dasar yang kuat.

Anies mengaku sudah lama mengawasi Alexis. Pun, ia sudah memerintahkan timnya untuk melakukan investigasi di Alexis.

“Ada banyak laporan, saya sudah menerima laporan banyak. Kita follow up. Saya dan tim sudah bekerja lama karena saya sudah sampaikan bahwa ini tempat bermasalah, sejak bulan Januari sudah saya ungkapkan,” ujar Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (1/11).

Anies Baswedan memakai baju batik
Anies Baswedan memakai baju batik (Foto: dok. Tim Media Anies-Sandi)

Ia menyebut data yang dikantonginya pun beragam, mulai dari sopir-sopir taksi yang bekerja hingga tamu Alexis yang berasal dari luar kota.

“Selama ini tim saya sendiri sudah bekerja dan punya data lengkap termasuk sopir-sopir taksi yang bekerja, siapa saja yang dari luar kota datang. Semuannya ada. Jadi ada, bukannya enggak ada, cara masuk gimana, cara mengatur HP gimana, semua ada,” ujarnya.

“Cuma demi kepatutan, masa hal-hal seperti itu harus diceritakan detil semua,” lanjutnya.

Tak hanya di Alexis, Anies mengaku juga mendapat laporan dari tempat hiburan malam lain yang melanggar aturan. Ia pun tak pandang bulu dan akan bersikap tegas ke tempat-tempat tersebut.

Sebagai Gubernur DKI, Anies menegaskan memiliki tanggung jawab untuk menegakkan seluruh aturan.

“Saya akan jalankan dengan seksama, dengan tegas dan tanpa pandang bulu. Sikap itu akan saya perintahkan dilaksanakan seluruh jajaran. Jadi untuk semua yang memiliki kegiatan yang melanggar ketentuan, hentikan kegiatan Anda, kita akan bertindak tegas,” imbuhnya.

(Baca juga: KETUM PAN MINTA MASYARAKAT DUKUNG ANIES BASWEDAN TUTUP HOTEL ALEXIS)

 

Sumber Berita Polisi Belum Kantongi Data Kegiatan Alexis, Anies Ngaku Sudah Punya Data Tamu : Kumparan.com, Kumparan.com