Nasional

Polisi Tes DNA Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam Aksi Bom

Polisi Tes DNA Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam Aksi Bom

Tes DNA dilakukan Polri pada dua pria yang diduga pelaku bom Kampung Melayu. Kedua pria itu Ahmad Sukri warga Bandung Barat dan Ichwan Nurul Salam warga Kota Bandung.

“Inisial nama sudah ada, AS, tapi DNA-nya belum dicek, jangan sampai ada kekeliruan. Termasuk pelaku satu lagi juga ada, INS,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dalam keterangannya di RS Polri, Jakarta, Kamis (25/5).

Merujuk pemberitaan The Strait Times yang mengutip sumber di Polri, pelaku bom bunuh diri punya kaitan dengan kelompok militan di Poso, Sulawesi Tengah.

Namanya adalah Solihin dan Ichwan Nurul Salam.

Solihin merupakan staf administrasi di Pondok Pesantren Darul Anshor di Poso.

Sedangkan Ichwan yang berusia 32 tahun, berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Sejauh ini, polisi menyimpulkan bom yang digunakan berdaya ledak rendah atau low-grade explosives.

Paspor Ichwan Nurul Salam

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera mengungkap teror itu.

Presiden Jokowi itu menilai serangan teror di kawasan terminal tersebut benar-benar keterlaluan.

“Ini sudah keterlaluan! Tukang ojek menjadi korban, sopir angkot menjadi korban, penjual lapak kelontong menjadi korban, polisi juga menjadi korban,” tegasnya

Ichwan Nurul Salam, diduga pelaku bom

Menurut Iriawan langkah ini dilakukan agar didapatkan hasil yang akurat. Tes DNA dilakukan dengan pembanding keluarga kedua pria itu. Polisi membawa ibu, istri, dan dua anak mereka dari Bandung dan Bandung Barat.

Soal jaringan pelaku teror bom Kampung Melayu ini, Iriawan membeberkan, pihak kepolisian sudah tahu siapa di balik orang-orang ini.

“Jadi ini kan jaringan, kita tahu dibelakangnya siapa, dari Densus sudah bergerak, baik secara komando, kantor kepolisian, Polsek juga kita lakukan,” tutup dia.

Penggeledahan Rumah Pelaku Bom Kampung Melayu

Kedua pria pelaku bom Kampung Melayu ini sama-sama berusia 32 tahun, sudah menikah, dan memiliki dua anak. Dan keduanya, satu kelompok jaringan. Informasi dari kepolisian, Kamis (25/5) Ichwan dan Ahmad Sukri ini anggota jaringan Jamaah Anshar Daulah (JAD) Bandung Barat.

Beberapa waktu lalu, Kepala BNPT Suhardi Aliyus pernah mewanti-wanti perihal JAD ini. Kelompok ini terafiliasi dengan kelompok teror skala global dan patut diwaspadai. Dan kiranya tak salah memang, karena Kabagmitra Div Humas Polri Kombes Awi Setiyono menyampaikan kalau jaringan pelaku bom Kampung Melayu itu terkait ISIS.

Bom bunuh diri Kampung Melayu itu sendiri terjadi pada Rabu (24/5) pukul 21.00 WIB. Tiga orang meninggal dunia, dan semuanya adalah polisi. Dan 11 orang mengalami luka.

Densus 88 sudah menggeledah rumah Sukri dan Ichwan. Barang bukti juga sudah diamankan.

 

Sumber Berita Polisi Tes DNA Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam Aksi Bom : Kumparan.com, Beraninews.com

Mister News

Published by
Mister News

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

6 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

6 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

6 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

6 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

6 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

6 tahun ago

This website uses cookies.