PrayForJayapura, Video Penemuan Bocah Korban Hanyut Banjir Bandang di Sentani

PrayForJayapura, Video Penemuan Bocah Korban Hanyut Banjir Bandang di Sentani

PrayForJayapura, Video Penemuan Bocah Korban Hanyut Banjir Bandang di Sentani

Banjir bandang melanda Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Sabtu (16/3/2019) malam.

Sebagai ungkapan simpati dan belasungkawa, warga Twitter beramai-ramai menyerukan tagar ‘Pray for Jayapura’ hingga menjadi trending Twitter.

Di antara cuitan dengan tagar ‘Pray for Jayapura’, terdapat video seorang anak kecil yang menjadi korban banjir bandang tersebut.

Dalam video unggahan akun Twitter @upeekabhu pada Minggu (17/3/2019) dini hari, tampak seorang pria yang menggendong anak kecil.

Pria berkacamata yang mengenakan kaos serta topi warna krem itu membawa tubuh lemas bocah tersebut di punggung kirinya.

Sementara itu, kedua tangan pria itu tampak berusaha menopang tubuh mungil si bocah sambil sesekali melihat ponselnya seperti menanti kabar.

Kondisi anak tersebut tampak basah kuyup serta rambut yang acak-acakan tersapu banjir.

“Ada anak kecil ditemukan hanyut, di rumahnya Pak Bob,” ujar pria tersebut sambil diulangi lagi oleh orang lain yang merekam peristiwa itu.

Di dekat pria tersebut tampak seorang warga setempat dengan tubuh basah kuyup berlumuran lumpur.

Hingga berita ini diterbitkan, tagar ‘Pray for Jayapura’ sudah dicuitkan lebih dari 10 ribu pengguna Twitter.

Lihat videonya di bawah ini:

Pemberitaan terakhir dari Kompas.com pada Minggu (17/3/2019) pagi, Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Pol dr. Ramon Amiman memastikan pihaknya telah menerima 38 kantong jenazah korban banjir bandang.

Ramon menyebut jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah lantaran ada bencana longsor di Ampera, Kota Jayapura, yang juga menelan korban jiwa.

Ramon mengungkapkan 31 kantong jenazah sudah diserahkan, sementara 7 lainnya masih dalam perjalanan dari Sentani.

“Ini sudah 31 (kantung jenazah), 7 dalam perjalanan dari Sentani. Ada korban longsor di RS Marthen Indey tadi malam juga tapi datanya 3 atau 4 orang.”

“Kami masih mau konfirmasi lagi, jadi kemungkinan ada 42 korban,” katanya, Minggu (17/3/2019) pagi.

Diketahui peristiwa banjir bandang itu dipicu adanya hujan yang sangat lebat pada Sabtu (16/3/2019) sore.

Akibatnya, 9 kelurahan di Kecamatan Sentani dilanda banjir bandang, seperti Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri.

 

 

Sumber Berita PrayForJayapura, Video Penemuan Bocah Korban Hanyut Banjir Bandang di Sentani: Tribunnews.com