Presiden Jokowi Dukung Upaya Pemberantasan Korupsi oleh KPK

Presiden Jokowi Dukung Upaya Pemberantasan Korupsi oleh KPK

Presiden Jokowi Dukung Upaya Pemberantasan Korupsi oleh KPK

Jaksa Agung HM Prasetyo menilai operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat gaduh. Padahal, dari OTT itu, KPK sudah sering mengungkap perkara korupsi.

Jaksa Agung HM Prasetyo

“Meskipun penindakan kasus korupsi melalui OTT yang dilaksanakan di negara kita yang terasa gaduh dan hingar bingar, namun IPK Indonesia beberapa tahun belakangan ini tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Dan, pada 2016, Indonesia hanya dapat peringat skor 37 dengan peringkat 90 dari sejumlah negara yang sama yang disurvei baik untuk Malaysia ataupun untuk Singapura,” kata Prasetyo saat RDP dengan Komisi III DPR beberapa waktu lalu.

Wakil ketua KPK Saut Situmorang

Wakil ketua KPK Saut Situmorang menegaskan operasi tangkap tangan tetap dilakukan KPK kendati menuai kritik dari sejumlah pihak. Menurut Saut, OTT tak bisa dihentikan kendati mendapat kritik.

“Enggak boleh lah berhenti,” tegas Saut.

Bahkan, Saut menegaskan kembali akan terus lakukan OTT terhadap pihak-pihak yang mencoba melakukan tindak pidana korupsi. Meskipun yang terlibat dalam rasuah itu seorang jaksa.

“KPK digaji untuk cegah dan tangkap koruptor,” katanya.

Menurutnya, hal yang wajar jika OTT dianggap membuat gaduh apa lagi yang tertangkap tangannya adalah aparat penegak hukum. Ia meminta semua pihak yang tidak terima adanya OTT khususnya koruptor silakan melakukan perlawanan hukum ke pengadilan. “Soal OTT atau tidak itu soal hukum pembuktian,” pungkasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyatakan mendukung OTT KPK. Bukan tanpa alasan, hal itu setelah KPK menangkap anggota DPRD Banjarmasin dan beberapa orang.

“Ada OTT ya? siapa? apakah pejabat provinsi atau kota?” kata Presiden.

Setelah itu, Presiden mendengarkan jawaban seorang wartawan kemudian kembali ke ruang makan. Presiden juga menyinggung soal OTT usai membuka Festival Anak Salih Indonesia (FASI) ke X di Masjid Sabilal Muhtadin, Banjarmasin. Presiden mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK.

“OTT kalau memang ada buktinya dan fakta hukum, ya harus ditangkap, ketangkap ya ketangkap,” katanya.

 

 

Baca juga : Ketua DPRD Banjarmasin dan 3 Tersangka KPK Tahan Atas Kasus Suap Raperda

 

 

Sumber berita Presiden Jokowi Dukung Upaya Pemberantasan Korupsi oleh KPK : merdeka