Presiden KSPI Robek Kontrak Politik dengan Anies-Sandi, Massa Kembali Ke Balai Kota

Presiden KSPI Robek Kontrak Politik dengan Anies-Sandi, Massa Kembali Ke Balai Kota

Presiden KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia), Said Iqbal, turut berorasi saat aksi demo buruh di depan Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (10/11). Dalam orasinya, Said Iqbal mengatakan bahwa Gubernur-Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno, telah mengingkari janjinya.

“Hilangnya kejujuran dan mudahnya pemimpin berbohong adalah persoalan utama di negeri yang kita cintai ini,” teriak Said dari atas mobil pikap.

Dia mengatakan, dukungan yang diberikan serikat buruh saat kampanye Pilgub untuk Anies-Sandi, semata-mata untuk mencari pemimpin yang jujur dan menepati janji. Namun penetapan UMP DKI yang jauh di bawah ekspektasi, membuat mereka kecewa.

“Kita melakukan perjuangan untuk memenangkan Anies-Sandi semata mata hanya satu yang kita inginkan, lahirnya pemimpin yang jujur, tidak berbohong, tidak khianat, pemimpin yang mau memenuhi janjinya dan pemimpin yang mau bersama sama rakyat dan orang-orang terpinggirkan tanpa retorika basa basi”, jelas Said.

“Kami nyatakan cabut mandat Anies-Sandi, hanya permainan kata-kata saja untuk menyenangkan hati kaum buruh,” sambung Said.

Dalam kesempatan itu, Said memegang selembar kertas, yang disebutnya sebagai kontrak politik antara serikat buruh dengan Anies-Sandi.

“Dulu, Anies-Sandi berjanji tidak akan memakai patokan PP Nomor 78 Tahun 2015 sebagai tolok ukur dan akan membuat upah layak untuk kaum buruh. Tetapi faktanya dia ingkar janji. Kami menuntut UMP DKI Rp. 3.917.000,” teriaknya.

Di akhir orasinya, Said Iqbal mengoyak-ngoyak kontrak politik yang ditandatangani Anies-Sandi.

Sandiaga Uno telah menyatakan kesediaannya untuk bertemu dan mengadakan dialog dengan perwakilan buruh soal tuntutan mereka.

“Insyaallah, insyaallah. Kita pastikan suasananya kondusif, teduh, sejuk, tidak mengganggu aktivitas masyarakat Jakarta, tapi kita bisa tampung aspirasi mereka dan kita hargai mereka. Mereka adalah tamu-tamu kita yang ingin bersilaturahmi,” ujar Sandi di lapangan IRTI, Monas, (10/11).

Sandi menyebut buruh sebagai pahlawan ekonomi yang belum terjamin kesejahteraannya, sehingga ia berjanji akan terus berkomunikasi dan menampung aspirasi kaum buruh.

“Kita tidak akan menutup pintu untuk terus berkomunikasi. Kita akan terus berkomunikasi, kita akan tampung aspirasinya, dan kita coba apa yang bisa dilakukan oleh pemprov,” imbuh Sandi.

Massa Buruh Masih Berdemo, Kini Kembali ke Balai Kota

Massa buruh dari berbagai elemen yang menggelar aksi sejak siang, hingga malam ini belum membubarkan diri. Aksi yang digelar untuk mendesak kenaikan Upah Minimm Provinsi (UMP) hingga Rp 3,9 juta itu, kini berlangsung di dekat Balai Kota.

Pantauan di lokasi, Jumat (10/11), massa buruh itu bergerak dari depan Kementerian Perhubungan di Jalan Medan Merdeka, usai menggelar salat magrib berjamaah di jalan. Dengan berjalan kaki dipandu mobil komando, massa perlahan bergerak ke arah Balai Kota, lokasi demo siang tadi.

Aksi mereka dikawal oleh pihak kepolisian. Meski sempat menutup jalan, namun ruas TransJakarta masih bisa dilalui oleh kendaraan.

Sepanjang jalan menuju Balai Kota itu, massa menyanyikan lagu-lagu aksi seperti buruh tani dan lainnya. Namun setibanya di Jalan Medan Merdeka Selatan, massa buruh tertahan di depan Kementerian BUMN yang satu jajar dengan Balai Kota. Mereka dihadang pasukan polisi.

Tampak Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Suyudi, menemui perwakilan buruh dan mengingatkan agar massa membubarkan diri. Pasalnya, batas aksi sesuai aturan hingga pukul 18.00 WIB.

“Demonstran harus tahu dan menaati hukum,” ucap Kombes Suyudi.

Hingga pukul 19.15 WIB, massa sedang berhenti di depan Kementerian BUMN dan memadati Jalan Medan Merdeka Selatan. Lalu lintas tersendat karena hanya menyisakan satu lajur.

 

(Baca juga : BURUH: ANIS-SANDI BOHONG, ANIS-SANDI BOHONG, KANTONG GUE BOLONG)

(Baca juga: 4 KEBOHONGAN ANIES-SANDI DIUNGKAP PIHAK SERIKAT BURUH KSPI)

 

Sumber Berita Presiden KSPI Robek Kontrak Politik dengan Anies-Sandi, Massa Kembali Ke Balai Kota : Kumparan.com, Kumparan.com