Reaksi Gatot Numantyo soal Mantan TNI di Sebut Pelaku Makar: Habis Sudah, Semua Perjuangan
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menuturkan makna sebuah kata makar bagi pensiunan anggota TNI.
Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi narasumber Eksklusif tvOne, Selasa (11/6/2019).
Gatot mulanya memberikan penjelasan mengapa sejumlah jenderal purnawirawan TNI merapat ke Istana Merdeka Jakarta untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Jumat (31/5/2019).
Dijelaskan Gatot hal ini berkaitan dengan adanya purnawirawan TNI yang terjerat kasus makar.
Ia lantas menjelaskan kata makar bagi seorang TNI maupun mantan TNI.
“Jadi para purnawirawan hadir menemui Pak Jokowi itu pertama kali, adalah (karena) beberapa purnawirawan yang ditetapkan menjadi tersangka kasus makar,” ujar Gatot.
“Bagi orang umum mungkin biasa, tapi makar itu adalah tindakan yang bisa menyebabkan sebagian wilayah Indonesia hilang ke tangan musuh bisa makar, pemerintah tak bisa melaksankan tugasnya sesuai Undang-Undang itu juga dikatakan makar,” jelas Gatot.
Gatot lantas mengatakan hal itu berbeda untuk seorang TNI yang telah memberikan pengabdian hidupnya kepada negara.
“Nah mereka purnawirawan ini sebagian hidupnya itu mengabdikan dirinya berjuang untuk melindungi keutuhan negara, maka kata-kata makar itu sangat menyakitkan, sama saja dikatakan pengkhianat, itu sangat menyakitkan,” ungkapnya.
Gatot mengatakan, jika seorang TNi dibilang maling, maka tidak akan sampai ke presiden, beda dengan makar.
“Kayak dibilang maling itu enggak akan ke presiden, tapi saat dibilang makar, saya sebagai contohnya sebagai ksatria, habis sudah, habis semua itu perjuangan semua habis,” sebutnya.
Diungkapkannya lagi, itu yang menyebabkan pertemuan sejumlah jenderal purnawirawan TNI kepada Jokowi.
Sedangkan perihal keadaan Indonesia terkini, Gatot turut menjelaskan.
“Yang kedua sebenarnya bangsa Indonesia ini aman, yang mudik aman, bahkan lalu lintas lebih sedikit yang kecelakaan.”
Menurut Gatot, ada sejumlah kubu yang sengaja karena memiliki kepentingan.
“Tetapi yang membuat negara ini akan kiamat kan hanya kelompok-kelompok tertentu untuk kepentingan politik.”
“Ayo kita membuat jangan mendramatisir, seolah-olah mau apa gitu, dibuatlah bahasa yang menyejukkan.”
Ia meminta agar pemerintah terbuka dan menyuguhkan fakta kepada masyarakat.
“Kalau seperti inikan seakan melihat apa yang terjadi.”
Lihat video mulai menit ke 9:37 dibawah ini:
Baca juga: Video Polri Ungkap Dalang Huru Hara 21-22 Mei
Sumber Berita Reaksi Gatot Numantyo soal Mantan TNI di Sebut Pelaku Makar: Habis Sudah, Semua Perjuangan: Tribunnews.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.