Rizieq Sering Bilang Akan Pulang Namun Batal, Pengamat: Itu Cuma Gertak, Kalau Tiba Ditangkap
Pengamat politik Arbi Sanit menyebut, jika benar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akan kembali ke Indonesia pada (21/2/2018), maka tidak ada lagi alasan bagi aparat untuk tidak menangkapnya.
Menurut Arbi, negara harus menegakkan hukum atas tersangka kasus chat berkonten pornografi yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) itu.
“Tangkap. Tegakkan hukum dong. Dia kan tersangka. Kalau sebelumnya gak bisa ditangkap di luar negeri karena prosedur-prosedur diplomatik, kalau dia tiba bisa ditangkap. Ini soal disiplin menegakkan aturan,” kata Arbi kepada NNC, Senin (29/1/2018).
Meski begitu, Arbi menduga rencana kepulangan Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama itu cuma gertakan semata. Mengingat beberapa rencana serupa dilontarkan namun hampir setahun ia tidak berani kembali ke tanah air.
“Itu menggertak-gertak saja. Dan gertakan itu sudah beberapa kali, mau pulang tapi gak pulang-pulang,” jelas Arbi.
Sebelumnya diberitakan, setelah hampir setahun berada di Mekah, Arab Saudi, Habib Rizieq dikabarkan akan kembali ke Indonesia pada (21/2/2018). Kabar bahagia bagi simpatisan Habib Rizieq itu, disampaikan oleh Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif.
Slamet menyebut, pihaknya akan mengadakan acara penyambutan Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Bahkan untuk mengurus segala urusan mengenai penyambutan kepulangan Habib Rizieq, Persaudaraan Alumni 212 membentuk tim yang diketuai oleh Eggy Sudjana.
“21 Februari 2018 (Habib Rizieq pulang), kami Alumni 212 dan simpatisan 212 dari berbagai daerah akan adakan acara penyambutan kedatangan kepulangan HRS di Bandara Soekarno-Hatta,” kata Slamet dalam konferensi pers yang digelar di Tebet, Jakarta, Sabtu (27/1/2018).
(Baca juga: EGGY SEBUT BANDARA RUGI RP9 TRILIUN JIKA HABIB RIZIEQ PULANG DAN DITAHAN)
Sumber Berita Rizieq Sering Bilang Akan Pulang Namun Batal, Pengamat: Itu Cuma Gertak, Kalau Tiba Ditangkap : Netralnews.com