Sandi Kehilangan Teks Pidato di iPad, Sambutan Jadi Bahas Soal Utang dan Salon di Baziz Corner

Sandi Kehilangan Teks Pidato di iPad, Sambutan Jadi Bahas Soal Utang dan Salon di Baziz Corner

Sandi Kehilangan Teks Pidato di iPad, Sambutan Jadi Bahas Soal Utang dan Salon di Baziz Corner

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan sambutannya dalam acara launching program Jakarta Utara Berdaya dan peresmian Baziz Corner, Rabu (19/12/2017).

Sandiaga maju ke atas panggung bersama Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad untuk memberikan sambutan bersama. Dia terlihat hanya membawa sebuah catatan di selembar kertas.

Dalam sambutannya, selama hampir tiga menit Sandiaga menyapa para tamu undangan, termasuk para SKPD yang berada di Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Jakarta Utara, yang juga tengah menyaksikan sambutannya.

Hingga memasuki menit ke tiga, Sandiaga belum juga masuk dalam inti sambutan. Bahkan dia masih sempat menyapa para awak media yang meliput jalannya acara.

Beberapa menit kemudian Sandiaga mengakhiri sapaannya untuk para tamu yang hadir.

“Ada tiga keutamaan dari Ok Oce dan Wawan dan Rahman (para ajudan Sandi) struggling (berjuang) karena speech-nya (pidato) hilang dari iPad saya. Tapi intinya saya ingin menyampaikan program dan gerakan OK Oce ini adalah melibatkan pemerintah dan dunia usaha,” kata Sandiaga.

Image result for Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan sambutannya dalam acara launching program Jakarta Utara Berdaya dan peresmian Baziz Corner
Sandiaga improvisasi saat buka peresmian Baziz Corner

Setelah itu, dia kembali bergurau. Ia menjalin komunikasi interaktif dengan para tamu.

“Ada yang punya utang di sini?

Coba yang punya utang angkat tangan, semua. Pak Camat enggak punya utang? Pak Lurah enggak punya utang? Insya Allah dengan gerakan program Ok Oce ekonomi akan meningkat, dan Insya Allah utangnya pada lunas,” kelakar Sandi diiringi tawa hadirin.

Sandi melanjutkan gurauannya sembari mempromosikan potensi bisnis kecantikan yang nantinya juga akan masuk dalam program Ok Oce.

“Kita nanti di Ok Oce ada Ok Oce kecantikan. Nanti buka salon, merias pengantin, potong rambut, rebonding, menicure pedicure, pakai lipbalm biar bibirnya merah merona,” kelakar Sandi.

“Supaya bapak-bapaknya senang, jadi pulang ke rumah ibu-ibu bilang, ‘hallo sayang’, langsung bapak-bapaknya semangat lagi ketemu ibu-ibu yang cantik. Jadi itu yang ingin kita dorong di Ok Oce,” lanjut Sandi diiringi gelak tawa para hadirin.

Pada menit ke-6 Sandi kembali menyinggung kesalahan teknis yang dilakukan para asistennya sehingga menyebabkan naskah pidatonya raib.

“Kasihan Wawan masih struggling, nanti Wawan bisa lebih banyak belajar ke depan. Tapi intinya produktif, pemberdayaan, ingin ke depan lapangan kerja tercipta,” ujarnya.

Semenit kemudian, Wawan menghampiri Sandi dan memberikan sebuah ipad.

“Kasihan Wawan ini, lari-lari dan ternyata salah juga speech-nya, tapi enggak penting, yang penting dari kegiatan ini akan jadi transformasi sosial,” ujarnya.

Sandiaga menutup sambutannya pada menit ke sembilan dengan membacakan pantun dengan membaca naskah dalam iPad-nya.

“Kalau berhitung mulailah dari satu, konsentrasi pikiran jangan terganggu. Sengaja datang tepat waktu bertamu tak lama menunggu,” sebut Sandi.

“Ini apa artinya, ya pantun ini ya, ini enggak ada artinya yang bikin nih, enggak nyambung sama Ok Oce,” komentar Sandi dengan nada bergurau.

Di sekitar menit ke sepuluh Sandi mengakhiri sambutannya, meski tanpa naskah.

 

Sumber Berita Sandi Kehilangan Teks Pidato di iPad, Sambutan Jadi Bahas Soal Utang dan Salon di Baziz Corner : Kompas.com