Sandiaga Soal Gelombang PHK, Anies Minta Lurah dan Wali Kota kerja 24 Jam

Sandiaga Soal Gelombang PHK, Anies Minta Lurah dan Wali Kota kerja 24 Jam

Sandiaga Soal Gelombang PHK, Anies Minta Lurah dan Wali Kota kerja 24 Jam

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut ada kemungkinan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai dampak lemahnya perekonomian di Indonesia saat ini.

Pernyataan tersebut ia lontarkan usai bertemu dengan pakar ekonomi yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/11).

“Tadi Pak Kwik bilang, ‘ini ekonomi dalam keadaan yang sangat-sangat melemah’. Jadi, yang kita perlu antisipasi gelombang PHK. Ke depan ini gelombang PHK akan masif sekali,” ujar Sandi kepada wartawan di Balai Kota.

Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu mengatakan pada 2018 nanti beberapa jenis industri, terutama yang berkaitan dengan ritel dan perbankan, sudah mulai ada kecenderungan PHK. Hal ini, kata Sandi, akibat industri-industri tersebut sudah banyak mengandalkan teknologi untuk operasional kerja sehari-hari.

“Ini yang harus kita cermati juga. Jadi ini sebuah fenomena ekonomi, dan Pemprov DKI ingin hadir untuk memberikan bantuan untuk memastikan biaya belanja sehari-hari dari kawan buruh itu bisa terbantukan,” kata Sandi.

Sindiran Sandiaga ke Kwik Kian Gie yang Berbaju Merah ke Balkot
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno dan mantan Menko Perekonomian Kwik Kian Gie sempat bercanda tawa saat keduanya bertemu di Balai Kota DKI. (Zhacky/detikcom)

Sandi pun menanggapi imbas dari kebijakan Pemprov DKI yang menetapkan Upah Minimun Provinsi (UMP) DKI Jakarta lebih rendah dari tuntutan buruh. Sosok yang juga pernah menjabat salah satu kursi wakil ketua umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) itu berjanji akan senantiasa bekerjasama dengan PD Pasar Jaya dan PT Transjakarta untuk memberikan subsidi kebutuhan hidup bagi para buruh.

Subsidi pangan PD Pasar Jaya berbentuk pemberian harga murah bagi buruh yang belanja di pusat perkulakan JakGrosir, serta subsidi transportasi dengan memberikan pelayanan gratis menaiki Transjakarta.

“Kami kerja sama dengan PD Pasar Jaya kita akan ada intervensi itu. Kami sudah perintahkan dan segera akan diumumkan bentuk kartu transjakarta yang akan memberikan kemudahan dan menekan biaya transportasi untuk buruh di Jakarta,” kata Sandiaga.

Pemprov DKI menetapkan angka UMP sebesar Rp3,6 juta atau lebih rendah dari tuntutan buruh sebesar Rp3,9 juta. Meski angka itu masih terus menuai protes dari para serikat buruh, hingga kini Sandi tidak memastikan apakah ada kemungkinan UMP akan naik atau tidak.

“Ini terus kami buka komunikasinya dan Pak Gubernur (Anies Baswedan) beberapa kali sudah memerintahkan saya untuk berkomunikasi dengan pakar, juga dengan teman-teman dari kaum pekerja, diterima masukannya,” ujar Sandi.

Anies Minta Lurah hingga Wali Kota Kerja 24 Jam

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan delapan arahan terkait pelayanan publik kepada wali kota/bupati, camat, dan lurah se-DKI Jakarta. Anies mengingatkan jajarannya untuk tidak menerima pungli, korupsi, dan gratifikasi.

“Tak boleh ada pungli, korupsi, dan gratifikasi apa pun,” kata Anies saat memberikan pengarahan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).

Kedua, Anies meminta tidak ada kekosongan pelayanan publik meskipun saat jam istirahat. Sebab, kata Anies, satu kesalahan akan dapat menutupi prestasi ratusan kelurahan lainnya.

“Cukup 1 atau 2 kesalahan menutup kebaikan 267 kelurahan, yang salah menutup yang baik,” ujarnya.

Anies Minta Lurah hingga Wali Kota Kerja 24 Jam
Anies Baswedan memberikan arahan kepada lurah, camat, hingga wali kota se-DKI. (Marlinda/detikcom)

Ketiga, Anies mengimbau tidak ada yang terlambat saat masuk kantor. Kehadiran minimal 15 menit sebelum jam pelayanan.

“Empat, tak boleh mengabaikan kedaruratan, terutama warga, sense of urgency. Bapak-Ibu harus tahu antisipasi hujan, Lebaran, dan lain-lain, Bapak-Ibu punya pengalaman,” imbaunya.

Kelima, ia mengimbau jangan ada masalah yang menggantung atau tidak terselesaikan. Keenam, jangan ada diskriminatif dan bertindak semena-mena atau merendahkan.

“Tak enak menjadi being dislike,” ujarnya.

Ketujuh, ia meminta semua wali kota/bupati, camat, dan lurah memastikan tidak ada anak buahnya yang membolos atau berada di tempat yang tidak seharusnya pada saat jam kerja.

“Delapan. Bapak-Ibu kerja 24 jam,” imbaunya.

Anies juga meminta jajarannya berpenampilan patut saat melayani masyarakat. Terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan, Anies akan menegur dua atasan di atasnya.

“Bila ada pelanggaran yang dilakukan, dua atasan di atasnya akan ditegur,” tutur Anies.

(Baca juga: PENJELASAN RATUSAN ALUMNI WALK OUT SAAT ANIES PIDATO DI KOLESE KANISIUS)

(Baca juga: DPRD DKI: PROGRAM ANIES MEMBINGUNGKAN, JANGAN SEMUA NGAMBANG)

 

Sumber Berita Sandiaga Soal Gelombang PHK, Anies Minta Lurah dan Wali Kota kerja 24 Jam : Cnnindonesia.com, Detik.com