Sedikitnya 15 Orang Tewas dalam Serangan Udara di Suriah Timur
Sedikitnya 15 orang tewas akibat serangan udara di Suriah timur pada Rabu (28/6). Serangan udara ini merupakan serangan kedua dalam tiga hari terakhir di Suriah.
Dua kelompok pemantau Suriah, Deir Ezzor 24 dan Justice For Life, mengatakan sebuah jet tak dikenal menjatuhkan sebuah bom klaster di desa Doblan. Bom klaster atau yang biasa juga disebut dengan bom curah atau bom tandan, adalah jenis amunisi yang dijatuhkan ke tanah dari udara dalam bentuk submunisi.
Bom klaster adalah jenis bom yang dirancang untuk menyebarkan bom-bom kecil di suatu wilayah yang luas. Namun banyak dari bom-bom kecil yang kerap gagal meledak sehingga membahayakan warga sipil saat pertempuran telah berakhir.
Omar Abou Layla, kepala Deir Ezzor 24, mengatakan sebanyak 15 mayat, termasuk perempuan dan anak-anak, ditemukan di desa Doblan. Sebagaimana dilansir Associated Press, warga setempat memperkirakan akan menemukan lebih banyak lagi korban tewas serangan udara di desa tersebut.
Ali Rahbe dari Justice For Life menyatakan para informan setempat telah menghitung setidaknya ada 35 orang yang tewas di desa tersebut. Sementara kelompok pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggeris, Syrian Observatory for Human Rights, menyebut korban awal serangan berjumlah 30 orang. Seluruh korban tewas itu diduga berasal dari kelompok ISIS wilayah kota Mayadeen dan Boukamal.
Adapun serangan udara yang terjadi sebelumnya pada Senin (26/6) di Lembah Sungai Efrat, menewaskan sedikitnya 57 orang. Para aktivis yang mengawasi konflik di Suriah mengatakan serangan udara itu dilakukan oleh pesawat milik koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).
Hingga saat ini, sejak tahun 2011, Suriah menjadi negara yang masih terus dirundung konflik. Kini pesawat-pesawat tempur milik Amerika Serikat, Rusia, ataupun Suriah sendiri, kerap beroperasi di wilayah udara Suriah dan secara tiba-tiba melakukan serangan udara.
Kelompok pemantau kemanusiaan di Suriah telah mewanti-wanti agar warga sipil tak menjadi sasaran penyerangan dan menjadi korban serangan. Sebuah komisi penyelidikan di PBB menyebut 231 warga sipil telah menjadi korban tewas dalam serangan udara di wilayah ISIS di Suriah timur dalam tiga bulan terakhir.
Angka ini akan terus bertambah jika setiap pihak dari dalam maupun luar negeri Suriah tidak berhenti melakukan serangan di negara yang hingga kini masih dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad itu.
Sumber Berita Sedikitnya 15 Orang Tewas dalam Serangan Udara di Suriah Timur : Kumparan.com