Serangan di Mapolda Sumut Diduga Terkait Jaringan Bahrun Naim
Markas Polda Sumatera Utara dini hari tadi diserang oleh sekelompok orang yang tidak kenal. Penyerangan dengan menggunakan pisau ini menewaskan anggota Brimob.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan pihaknya menduga aksi ini terkait dengan jaringan teroris Bahrun Naim.
“Indikasinya, mungkin rekan-rekan kemarin mendengar ada imbauan dari Bahrun Naim yang mengimbau bahwa mereka diminta untuk amaliah, apapun itu,” ujar Setyo seusai salat Id di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Minggu (25/6).
Dalam imbauan itu, kata dia, Bahrun Naim meminta kepada pengikutnya jika tidak ada bom, maka mereka sebaiknya menggunakan senjata lain yang penting dilakukan penyerangan.
“Kalau dia enggak punya bom, pakailah senjata apa saja untuk menyerang dan ini yang dilakukan di Medan,” katanya.
Selain itu, sebelum aksi yang terjadi dini hari tadi, Densus 88 sudah menangkap 3 orang di Medan yang merencanakan aksi tersebut. Pelaku aksi yang terjadi dini hari tadi, kata Setyo, merupakan bagian dari kelompok yang sudah ditangkap.
“Densus 88 menangkap 3 orang di Medan yang merencanakan. Ini kelihatannya masih satu kelompok dengan mereka atau sel lain yang melakukan serangan yang sama. Kalau rekan-rekan mencermati ada 3 orang yang ditangkap dan ini terbukti ada dua orang lagi langsung menyerang Polda Sumut,” ujarnya.
Namun, hingga saat ini, polisi masih mendalami jaringan yang terkait.
“Karena satu masih kritis dan sedang ditindaklanjuti oleh Densus 88 Polri,” tuturnya.
Dokumen ISIS di Rumah Pelaku Teror
Polisi menggeledah rumah terduga pelaku teror di Mapolda Sumut. Polisi menemukan sejumlah dokumen dan video terkait ISIS.
Kapolda Sumut mengatakan, identitas para pelaku sudah diketahui. Selain dokumen dan video, polisi juga menemukan senjata tajam di rumah pelaku.
“Identitas semua udah tahu, rumahnya juga udah tahu. Dilakukan penutupan dan olah TKP untuk sementara bahwa yang bersangkutan di rumahnya ditemukan dokumen kayak terkait ISIS, video gitu,” kata Rycko di Mapolda Sumut, Medan, Minggu (25/6/2017).
Namun, Polisi belum menjelaskan lebih jauh di mana alamat rumah pelaku. Polisi masih terus menyelidiki serangan ini.
Ada dua pelaku dalam serangan ini. Satu orang tewas dan satu orang kritis. Polisi belum membeberkan dokumen-dokumen itu ditemukan di rumah pelaku yang mana.
Pelaku penyerangan di pos jaga Mapolda Sumut diduga berupaya membakar pos jaga. “Ditemukan bensin, dia berusaha membakar (pos jaga),” ujar Kapolda Sumut, di Mapolda Sumut, Medan, Minggu (25/6/2017)
Baca juga : Soal Aksi Teror di Polda Sumut, ini Penjelasan Lengkap Polri
Dedi Mulyadi berjanji menanggung biaya seluruh anak dari ledakan amunisi di Garut. Pada hari Senin,…
Jalan Kb.Sukabumi rusak hingga warga pertanyakan uang pajak. Ada sebuah spanduk berwarna putih dengan tulisan…
Israel jatuhkan bom saat warga Palestina Rayakan Idul Fitri. Sukacita Idul Fitri 1446 Hijriah masih…
Begini Ungkapan Atalia Praratya rasanya jadi istri Ridwan Kamil. Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,…
KPK akan panggil Ridwan Kamil atas dugaan korupsi BJB. Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyiapkan…
Dedi Mulyadi disindir menteri parawisata. Manteri Parawisata Widianti Putri Wardhana seperti menyentil sikap Dedi Mulyadi…
This website uses cookies.