Nasional

Siapakah Kandidat Cawapres Jokowi: Puan, BG hingga Moeldoko

Siapakah Kandidat Cawapres Jokowi: Puan, BG hingga Moeldoko

Setelah PDIP mendeklarasikan Joko Widodo sebagai capres di forum Rakernas Jumat (23/2), teka-teki siapa pendampingnya di Pemilu Presiden 2019 belum terjawab. Saat ini, PDIP masih menggodok sejumlah skenario mengenai cawapres Jokowi itu.

Sejumlah sumber di internal PDIP menyebut ada beberapa nama yang digodok, baik berasal dari internal maupun eksternal partai. Sejumlah sumber mengatakan ada nama putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga kader PDIP, Puan Maharani.

Sementara dari eksternal, nama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan, Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy serta Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko masuk menjadi calon yang digodok.

Seorang petinggi PDIP mengatakam Moeldoko masuk radar karena dianggap sebagai representasi yang tepat dari kalangan militer. “Beliau bekas Panglima TNI. Pensiun sebagai panglima juga belum terlalu lama,” ujar sumber tersebut kepada kumparan.

Moeldoko

Moeldoko dianggap dapat menambal lubang Jokowi yang masih belum sepenuhnya menguasai Angkatan Darat. Selain itu, Moeldoko juga masih mengakar cukup kuat di perwira dan jenderal yang aktif. Pengaruhnya dinilai masih kuat di TNI AD. “Dia adalah antitesa Gatot Nurmantyo,” ujar petinggi PDIP yang lain.

Tak hanya itu, Moeldoko juga diharapkan menjadi jembatan Jokowi ke kelompok Islam. Moeldoko dapat membuka jalan baru bagi Jokowi dalam segmentasi kelompok Islam yang berbeda melalui jalur partai seperti PPP.

Sementara itu, Puan Maharani tentu menjadi salah satu calon yang digodok karena representasi yang paling tepat dari PDIP. Sebagai penerus Megawati, punya rekam jejak sebagai menteri dan pernah berkiprah di parlemen, Puan dianggap sebagai sosol internal yang paling pas untuk mendampingi Jokowi.

Megawati dan Puan datangi TPS

Namun, beberapa sumber mengatakan, tidak semua elite PDIP menginginkan Puan jadi cawapres. “Ada yang menilai tidak usah dipaksakan cawapres harus dari internal partai,” ujar seorang petinggi PDIP.

Nama Ketum PPP M Romahurmuziy masuk sebagai salah satu cawapres Jokowi dari kalangan santri dan muda. Ada beberapa suara yang mengusulkan Jokowi memilih cawapres berlatar belakang santri untuk meredam isu SARA yang diprediksi akan berhembus kencang di 2019.

Romahurmuziy bersama Jokowi

Sebagai Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menyebut nama cawapres Jokowi sudah ada, namun sedang difinalisasi. Dia enggan menyebut siapa nama dimaksud termasuk dirinya.

“Kriterianya sudah ada dan kemudian orang-orangnya pun saya rasa sudah ada hanya kemudian ya kita kita matangkan,” kata Puan di Grand Inna Hotel, Sanur, Bali, Sabtu (24/2).

“Kita lihat bagaimana nantinya dan pada waktunya tentu saja itu merupakan prerogatif ibu ketua umum memutuskan siapa,” imbuhnya.

Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat dikonfirmasi, menampik nama-nama dalam bursa cawapres Jokowi di atas. Dia menjelaskan Rakernas PDIP yang saat ini berlangsung di Bali, hanya membahas soal pencapresan Jokowi saja. Untuk cawapres belum dibahas karena masih akan dikomunikasikan dengan partai pendukung lainnya.

Presiden Jokowi di Rakernas PDIP di Sanur, Bali.

“Belum ada pembahasan ke sana. Itu akan menjadi keputusan Ibu Ketua Umum Megawati dan Pak Jokowi sendiri,” kata Hasto kepada kumparan, Minggu (25/2).

Tak hanya Hasto, Politikus PDIP lainnya seperti Eva Kusuma Sundari mengatakan hal yang sama. Iya menegaskan bahwa Rakernas PDIP hanya membahas 3 isu saja.

“Usul capres-cawapres adalah prerogatif ketum dan disampaikan secara kelembagaan di pertemuan-pertemuan official,” ujarnya.

“Dalam Rakernas isunya 3 yaitu visi-misi pembacaan PDIP, pembacaan Nas Semesta Berencana, pencapresan Jokowi dan persiapan Pilkada, Pileg, Pilpres. Tidak ada agenda pencawapresan seseorang,” pungkasnya.

Lalu, siapa yang akan dipilih menjadi cawapres Jokowi? Tunggu saja.

 

 

Baca juga : PDIP Beberkan Tiga Kriteria Calon Wakil Presiden yang Bakal Dampingi Jokowi

 

 

Sumber berita Siapakah Kandidat Cawapres Jokowi: Puan, BG hingga Moeldoko : kumparan.com

Mister News

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

6 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

6 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

6 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

6 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

6 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

6 tahun ago

This website uses cookies.