Sidang di Surabaya, Dhani Pakai Kaus ‘Tahanan Politik’ Sebagai Bentuk Protes

Sidang di Surabaya, Dhani Pakai Kaus ‘Tahanan Politik’ Sebagai Bentuk Protes

Musisi Ahmad Dhani Prasetyo menjalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya untuk kasus dugaan pencemaran nama baik, Kamis (7/2/2019) pagi.

Seperti biasa, Dhani selalu mengenakan kaus berwarna hitam. Namun kali ini kaus yang dikenakan suami Mulan Jameela itu bertuliskan ‘Tahanan Politik’.

Kepada awak media, Kuasa Hukum Dhani, Aldwin Rahadian, menjelaskan soal tulisan di kaus tersebut.

Menurut Aldwin, kaus yang dipakai kliennya itu merupakan wujud protes Dhani terkait kasus hukum yang tengah menjeratnya.

“Kalaupun ditahan, ya dia sebagai tahanan politik atau wujud protes,” kata Aldwin, Kamis (7/2/2019).

Aldwin menambahkan, Dhani meyakini tak semestinya dirinya ditahan terkait kasus ujaran kebencian.

“Klien kami meyakini, tidak seharusnya atau atas dasar apa dia dihukum, kalau bukan menurut dia sangat kental nuansa politisnya,” ucapnya.

Sebelumnya, Dhani diterbangkan dari Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta, ke bawa ke Surabaya pada pagi dini hari untuk menjalani persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Surabaya.

“Dari Rutan (Cipinang) jam 3.00 WIB pagi,” kata pengacara Dhani, Herdarsam Marantoko, seperti dikutip detikcom, Kamis (7/2/2019).

Ahmad Dhani dibawa tim dari Kejari Surabaya yang ditugaskan menjemput ke Jakarta. Selain itu, Dhani didampingi tim kuasa hukum dan keluarga.

Sidang perdana kasus pencemaran nama baik digelar pada pukul 09.00 WIB di PN Surabaya. Kasus ini berawal ketika Dhani hendak menghadiri deklarasi tagar 2019 Ganti Presiden di Surabaya dan dihadang sejumlah massa cinta NKRI. Saat itu dalam vlog-nya, Ahmad Dhani sempat mengatakan para penghadangnya ‘idiot’.

Ahmad Dhani sebelumnya ditahan di Rutan Cipinang setelah divonis 1,5 tahun penjara karena penyebaran cuitan ujaran kebencian di akun Twitter-nya. Dhani lewat pengacara sudah mendaftarkan banding ke PN Jaksel.