Politik

Strategi Melawan Isu SARA, Nusron Membekali Saksi dan Relawan Golkar

Strategi Melawan Isu SARA, Nusron Membekali Saksi dan Relawan Golkar, Partai Golkar kembali menggelar pengajian dalam rangka mempersatukan bangsa dan memperkuat ukhuwah islamiyah. Dalam acara itu, Golkar membekali para saksi dan relawan yang akan terlibat dalam pemenangan pasangan Ahok-Djarot di Pilkada Gubernur DKI Jakarta.

Dalam pengajian yang diselenggarakan di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, para saksi dibekali bagaimana melawan isu SARA yang selama ini dijadikan alat untuk mengganggu pasangan Ahok-Djarot dan orang-orang yang memilihnya.

“Kalau ada yang seperti itu (penggunaan isu SARA), Partai Golkar wajib melawan, para saksi di lapangan harus bisa melawan adanya praktik seperti itu,” kata Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera), Nusron Wahid dalam sambuta acara pengajiannya, Jakarta, Jumat (31/3/2017).

Nusron mengatakan, Partai Golkar tidak ingin Islam yang Rahmatan Lil Alamin dirusak oknum orang Islam itu sendiri. Untuk itu, di hadapan sekitar 500 orang yang hadir, Nusron mengajak bersama-sama memenangkan Ahok – Djarot.

“Kenapa kita ingin menangkan pasangan nomor dua, karena pasangan ini yang paling menguntungkan buat Jakarta, buat umat Islam. Seumur-umur baru kali ini ada masjid di balai kota, namanya Masjid Fatahillah, nama dari Sunan Gunungjati,” ungkap Nusron.

Karena pasangan nomor dua juga, kata Nusron, dalam kepemimpinannya selalu berpihak kepada umat Islam.

“Belum ada gubenrur di Jakarta dimana para ustadz, marbot, pengurus masjid, takmir, akan dapat gaji bulanan. Dan semua imam masjid dan mushola dalam 5 tahun nanti akan diumrohkan, semua. Jadi nanti tidak ada imam masjid, takmir, marbot, yang tidak bisa berangkat umroh,” beber dia.

Tetapi persoalannya, lanjut Nusron, sekarang ini pasangan nomor dua selalu diganggu, bahkan yang akan milih juga terus diganggu. Ada berbagai macam ancaman untuk mengganggu mereka yang memilih pasangan nomor dua, mulai dari tudingan kafir, tidak akan masuk surga, hingga tidak akan disholatkan jenazahnya.

“Saya katakan, orang yang berpendapat seperti itu bukan golongan ahlu sunnah wal jamaah. Karena ada hadis nabi yang diriwayatkan Ibnu Umar yang menyebutkan bahwa alamatnya ahlu sunah wal jamaah itu ada 10.

“Yang nomor 7 menyebutkan tidak boleh mengkafirkan seseorang atau orang lain selama orang tersebut masih ahli kiblat atau masih salat. Kalau selama masih salat dikafirkan, maka yang mengkafirkan bukanlah ahlu sunah wal jamaah,” terang dia.

“Ini hanya karena beda pilihan, kok dianggap kafir, dikatakan masuk neraka. Terus yang masuk surga siapa?,” tukasnya.

Kemudian soal ancaman tidak disholatkan jenazah bagi yang memilih Ahok-Djarot. “Memang kalau enggak disalati yang dosa yang mati? Yang dosa adalah yang hidup,” tegas dia.

 

Sumber Berita Strategi Melawan Isu SARA, Nusron Membekali Saksi dan Relawan Golkar : Liputan6.com

Mister News

Recent Posts

Bos Sritex Ditangkap Kejagung Terkait Dugaan Korupsi

Bos Sritex ditangkap kejagung terkait dugaan korupsi. Kejaksaan Agung menangkap seorang Direktur Utama PT Sritex…

43 menit ago

Anggota Dewan Verell Bramasta dikritik netizen cuman omon-omon

Anggota dewan Verell Bramasta dikritik netizen cuman omon-omon. Verell Bramasta telah resmi menjabat sebagai anggota…

23 jam ago

3 Rumah 15 Kendaraan milik Kades dibakar warga atas dugaan korupsi Bansos

3 Rumah 15 kendaraan milik Kades dibakar warga atas dugaan korupsi bansos. Kejadian tersebut pada…

2 hari ago

Kabar Duka! Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia

Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf, selaku Komisaris Narasi dikabarkan telah meninggal dunia di usia…

2 hari ago

Sapi Kurban Iduladha batal dibeli Prabowo tiba-tiba Mati

Sapi kurban Iduladha batal dibeli Prabowo tiba-tiba mati. Sapi milik Dedi Irawan, peternak dari Polewali…

4 hari ago

Dedi Mulyadi berjanji menanggung biaya seluruh anak dari ledakan amunisi di Garut

Dedi Mulyadi berjanji menanggung biaya seluruh anak dari ledakan amunisi di Garut. Pada hari Senin,…

7 hari ago