Sugiharto Akui Pernah Terima Uang dari Johannes Marliem
Mantan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Sugiharto, mengaku pernah menerima sejumlah uang dari Johannes Marliem. Johannes adalah Direktur Biomorf Lone LLC yang ditemukan tewas bunuh diri di Amerika Serikat.
“Dari Johannes Marliem cuma 20 ribu dolar AS,” kata Sugiharto dalam keterangannya sebagai saksi kasus dugaan korupsi e-KTP untuk terdakwa Andi Narogong, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (21/8).
Dalam surat dakwaan, Johannes adalah penyedia produk Automated Finger Print Identification System (AFIS) merek L-1. Perusahaannya merupakan penyedia layanan teknologi biometrik yang digunakan dalam proyek e-KTP.
Dalam sesi terpisah, mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Irman, mengatakan bahwa ia dan Sugiharto pertama kali mengenal Johannes dalam sebuah pertemuan di Restoran Peacock, Hotel Sultan, Jakarta, pada Oktober 2012. Menurut Irman, pertemuan itu turut dihadiri Ketua Tim Teknis Husni Fahmi, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri ketika itu, Diah Anggraini.
Irman menyebut bahwa ketika itu ia dikenalkan kepada Johannes oleh Diah. Kala itu, Diah mengatakan kepada Irman bahwa Johannes adalah orang yang akan menggarap AFIS dalam proyek e-KTP.
“Bu Diah menyampaikan, ‘Pak Irman, inilah orang yang bantu penyediaan AFIS’, Bu Diah bilang gitu, memberi tahu. Saya bilang enggak apa-apa, asal lebih baik daripada yang lain,” kata Irman.
Johannes Marliem termasuk salah satu saksi dalam kasus dugaan korupsi e-KTP. Dalam surat dakwaan Irman dan Sugiharto, Johannes disebut pernah memberikan uang sebesar 20 ribu dolar AS kepada Sugiharto, yang kemudian digunakan Sugiharto untuk membeli mobil Honda Jazz. Mobil tersebut kemudian diserahkan Sugiharto kepada pihak KPK.
Dalam surat dakwaan Andi Narogong, nama Johannes Marliem kembali muncul. Ia bahkan disebut turut mendapat keuntungan sebesar 14.880.000 dolar AS dan Rp 25.242.546.892 dari proyek e-KTP.
Namun Johannes yang saat ini sudah menetap dan menjadi warga negara Amerika itu ditemukan tewas bunuh diri. Pihak KPK menduga Johannes mengalami stres yang cukup berat.
Baca juga : Eks Pejabat Kemendagri Benarkan Ada Uang 100 Ribu Dolar AS untuk Akom
Sumber berita Sugiharto Akui Pernah Terima Uang dari Johannes Marliem : kumparan
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.