Tak Ingin Anies-Sandi Disalahkan, Hidayat Nur Wahid Tagih Janji Jokowi soal Banjir Jakarta
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid menagih janji Presiden Joko Widodo terkait banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta pada Senin (11/12/2017) kemarin.
Hidayat mengingatkan, saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Jokowi pernah menyatakan bahwa persoalan banjir di Ibu Kota akan lebih mudah diselesaikan apabila ia terpilih sebagai presiden.
“Sekarang sudah 3 tahun Beliau menjadi Presiden, mestinya itu bisa dilakukan maksimal. Apa yang Beliau katakan dulu harusnya bisa dilaksanakan,” kata Hidayat kepada Kompas.com, Selasa (12/12/2017).
Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jakarta II ini, mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi bisa memberikan dukungan politik serta anggaran kepada pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Jokowi juga bisa mengoordinasikan penyelesaian banjir di Jakarta dengan daerah penyangga lain seperti Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi.
Misalnya, setiap daerah penyangga bisa membangun setu yang mencegah air mengalir ke Ibu Kota.
“Itu kan kewenangannya bukan di Jakarta. Presiden mempunyai kewenangan yang kokoh untuk menyelesaikan masalah di hulu sebelum masuk di tingkat hilir,” ujar Hidayat.
Namun, Hidayat menilai, selama 3 tahun menjabat sebagai Presiden, upaya maksimal untuk menanggulangi banjir di Jakarta itu belum dilakukan.
Nyatanya, kata dia, banjir masih terus terjadi di Ibu Kota.
“Pak Anies Baswedan belum dua bulan jadi gubernur saja sudah dituntut sedemikan rupa. Bagaimana Beliau (Jokowi) yang sudah 3 tahun jadi Presiden dan dulu mengatakan akan lebih mudah mengatasi banjir Jakarta jika jadi Presiden,” ujar Wakil Ketua MPR ini.
PKS, yang mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilgub DKI lalu, tak sepakat jika pasangan tersebut disalahkan atas banjir yang terjadi di Jakarta.
Menurut dia, banjir yang terjadi kemarin tak terlepas dari warisan hasil kerja dua gubernur terdahulu, yakni Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
“Kalau sekarang banjir apa yang dulu dibangun Pak Ahok ternyata tidak efektif,” ujar dia.
Pernyataan Jokowi
Pernyataan Jokowi yang dimaksud Hidayat pernah disampaikan pada Maret 2014 lalu, menjelang masa kampanye Pilpres 2014.
Saat itu, Jokowi yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, mengatakan, permasalahan kemacetan dan banjir di Jakarta akan mudah teratasi jika dia menjadi presiden.
Sebab, seorang presiden akan mudah mengatur dan memerintahkan kepala daerah di kawasan Jabodetabek untuk bekerja sama.
Jokowi menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan bisa menanggulangi kemacetan dan banjir tanpa bantuan daerah lain karena salah satu sumber penyebab terjadinya dua masalah klasik Jakarta tersebut juga berasal dari daerah-daerah penyangganya.
“Seharusnya lebih mudah (mengatasi kemacetan) karena kebijakan transportasi itu harusnya tidak hanya Jakarta, tapi juga Jabodetabek. Itu seperti halnya dengan masalah banjir. Banjir tidak hanya masalah Jakarta karena 90 persen air yang menggenangi Jakarta itu justru berasal dari atas (Bogor). Semua pengelolaan 13 sungai besar yang ada di Jakarta juga semuanya kewenangan pemerintah pusat,” papar Jokowi, di Balaikota Jakarta, Senin (24/3/2014).
(Baca juga: ANIES TINJAU BANJIR DI JATIPADANG DAN SURATI JAJARAN PEMPROV SOAL HUJAN ANGIN, INI 4 INSTRUKSINYA)
Sumber Berita Tak Ingin Anies-Sandi Disalahkan, Hidayat Nur Wahid Tagih Janji Jokowi soal Banjir Jakarta : Kompas.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.