Terobos Paspampres, Purnawirawan Berlutut di Depan Jokowi
Abdullah, seorang yang mengaku purnawirawan TNI berlutut di depan Presiden Joko Widodo disela acara pembagian makanan tambahan (PMT) dan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) di Alun-Alun Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (16/6).
Abdullah, kemudian, menyatakan dukungannya terhadap keinginan Jokowi untuk melibatkan TNI dalam menangani terorisme di Indonesia.
Kejadian itu bermula ketika acara akan berakhir. Abdullah menerobos kawalan Paspamres dan menghampiri Jokowi yang duduk di podium. Abdullah kemudian berlutut dan berbincang sebentar dengan Jokowi.
Setelah berbincang dengan Jokowi, sejumlah anggota Paspampres membantunya berdiri dan memapahnya kembali ke kursi.
Kepada wartawan, Abdullah mengaku sebagai purnawirawan TNI dan terakhir bertugas di Koramil Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah. Dia pensiun 1995.
Dia bercerita, saat bertemu presiden, dia menyatakan mendukung penuh instruksi presiden memasukkan TNI dalam memberantas terorisme di Indonesia.
Instruksi itu diberikan ketika parlemen dan pemerintah membahas revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
“Yang menghadapi polisi dan TNI supaya Indonesia tidak seperti Timur Tengah,” kata Abdullah.
Menurutnya, dukungan ini perlu disampaikan langsung kepada Jokowi sebab ia mengetahui sejumlah pihak berburuk sangka sehingga menolak rencana itu.
“Teroris dan radikalis harus dihadapi polisi, tentara, dan segenap bangsa Indonesia,” kata pria 71 tahun ini.
Abdullah menuturkan, masukan itu disambut baik Jokowi melalui anggukkan dan senyuman kepadanya.
Pelibatan TNI dalam menangani teroris masih menjadi perdebatan dalam pembahasan revisi UU Antiterorisme di parlemen. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto ditunjuk langsung Jokowi untuk mengatur dan menyusun dasar melibatkan TNI menangani teroris.
Sumber Berita Terobos Paspampres, Purnawirawan Berlutut di Depan Jokowi : Cnnindonesia.com