TKN soal Running Text Puskesmas Diretas Dinilai Tak Punya Rasa Kemanusiaan
Peretasan layar teks berjalan atau running text yang mengajak untuk memilih paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terjadi di Kota Semarang, Jawa Timur. Aksi peretasan ini terjadi dua kali, yaitu di Puskesmas Srondol dan sebuah running text LED di depan salah satu bank swasta di Jalan Setiabudi, Semarang.
Menanggapi aksi tersebut, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menilai pelaku peretasan tak memiliki rasa kemanusiaan. Apalagi, peretasan terjadi di puskesmas yang merupakan tempat pelayanan kesehatan masyarakat.
“Mereka yang meretas puskesmas itu tidak punya rasa kemanusiaan yang seharusnya dipakai untuk melayani pasien yang sakit. Mereka pun tega-teganya meretas itu,” ucap Hasto di Meulaboh, Aceh, Kamis (7/3).
Politikus PDIP itu juga mengecam tindakan tidak terpuji itu. Menurut Hasto, tindakan peretasan tak perlu dilakukan demi kepentingan tertentu. Ia juga memastikan TKN tak pernah terlibat atau melakukan hal tersebut.
“Pokoknya yang model bajak membajak fitnah itu bukan dari kami. Itu menunjukkan bahwa politik menghalalkan segala cara karena survei selalu mengunggulkan Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin. Dan muncul berbagai bentuk kegiatan aktivitas untuk meretas,” tutur Hasto.
“Itu adalah tindakan biadab,” imbuhnya.
Peretasan layar teks berjalan ini pertama kali terjadi di Puskesmas Srondol, Semarang, pada Senin (4/3). Peretas menuliskan pesan berisi ajakan memilih Prabowo-Sandi, dan mengajak untuk subscribe channel YouTube Gamers Milyhya. Bahkan, dalam running text itu juga mengajak unsubscribe channel YouTube milik Atta Halilintar.
Sementara dalam running text LED di Jalan Setiabudi, Semarang, bertuliskan ‘Pilih No. 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno’. Hingga kini, belum diketahui siapa oknum peretas yang berisi pesan mengajak memilih pasangan Prabowo-Sandi.
Sementara itu, Badan Pemenangan Daerah (BPD) Jawa Tengah Prabowo-Sandi juga sudah membantah dan mengaku tak berkaitan dengan aksi peretasan tersebut. BPD justru mempertanyakan sistem keamanan pada media informais tersebut.
“Itu kan berarti sistem keamanannya lemah. Bahaya kan kalau sampai seperti di Jakarta dulu yang videotron ada video porno,” kata juru bicara BPD Jateng, Sriyanto Saputro saat dikonfirmasi, Selasa (5/3).
Sumber Berita TKN soal Running Text Puskesmas Diretas Dinilai Tak Punya Rasa Kemanusiaan: Kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.