Nasional

Upaya Presiden Terkait Masalah di Papua, Jokowi Janji Bakal Bangun Infrastruktur di Asmat

Upaya Presiden Terkait Masalah di Papua, Jokowi Janji Bakal Bangun Infrastruktur di Asmat

Presiden Joko Widodo memanggil Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Asmat Elisa Kambu, dan Bupati Nduga Doren Wakerkwa ke Istana Bogor, Selasa (23/1/2018).

Pemanggilan ini dilakukan untuk membahas wabah penyakit yang sudah menewaskan puluhan balita di Asmat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Presiden Jokowi tiba di Istana Bogor pukul 19.35 WIB, setelah sebelumnya melakukan serangkaian kegiatan di Jakarta.

Gubernur Papua, Bupati Asmat dan Bupati Nduga sebelumnya sudah terlebih dulu tiba di Istana Bogor untuk menunggu kedatangan Jokowi. Begitu Jokowi tiba, pertemuan langsung dimulai.

Jokowi didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Sosial Idrus Marham dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Pertemuan berlangsung tertutup meskipun wartawan sempat diberi kesempatan untuk mengambil gambar.

Jokowi sebelumnya menawarkan relokasi kepada sejumlah penduduk yang bermukim di wilayah terpencil di Papua ke wilayah yang lebih mudah dijangkau unit pelayanan kesehatan.

Tawaran ini terkait wabah penyakit yang dari tahun ke tahun selalu melanda masyarakat di daerah terpencil Provinsi Papua seperti Kabupaten Asmat.

“Alangkah lebih baik apabila direlokasi ke kota. Jadi (penduduk) desa-desa direlokasi ke kota,” ujar Jokowi di sela kunjungan kerja di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (22/1/2018) sebagaimana dikutip siaran pers resmi Istana.

Jokowi yakin, pemerintah daerah mampu memfasilitasi relokasi penduduk. Jika pemerintah daerah tidak mampu bekerja sendiri, Jokowi menegaskan, pemerintah pusat siap turun tangan membantu relokasi penduduk Papua di wilayah terpencil.

Di satu sisi, Presiden menyadari bahwa relokasi adalah hal yang sulit. Sebab, pasti ada perubahan budaya. Namun, di sisi lain, relokasi merupakan solusi yang paling dapat dilaksanakan sesegera mungkin.

“Ini setiap tahun kejadiannya selalu ada. Kita tidak usah tutup-tutupi. Yang paling penting menurut saya bagaimana mencarikan jalan keluar agar saudara-saudara kita ini tidak terkena wabah penyakit seperti campak dan gizi buruk,” ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, tim pelayanan kesehatan yang terjun untuk menangani pasien wabah penyakit terkendala medan yang sangat berat. Apalagi, penduduknya tersebar di beberapa wilayah sehingga akseptabilitas semakin rendah.

Presiden sendiri sampai menggambarkan betapa sulitnya medan yang ditempuh oleh tim pelayanan kesehatan yang diterjunkan saat menjangkau lokasi terdampak.

Salah satunya, butuh waktu selama 4 hari untuk dapat sampai ke daerah tujuan.

“Contoh dari Wamena menuju ke Nduga itu lewat hutan belantara 4 hari. Di Asmat juga sama, di situ rawa-rawa. Untuk naik boat saja butuh 3 jam. Biayanya tidak kecil, Rp 3 sampai 4 juta. Itu fakta-fakta yang ada di lapangan,” kata Presiden.

Cegah Wabah Berulang, Jokowi Janji Bangun Infrastruktur di Asmat

Presiden Joko Widodo berjanji pemerintah pusat akan membangun infrastruktur di Kabupaten Asmat, Papua. Janji ini disampaikan Jokowi saat memanggil Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Asmat Elisa Kambu, dan Bupati Nduga Doren Wakerwa di Istana Bogor, Selasa (23/1/2018).

Dalam pertemuan itu, dibahas mengenai upaya jangka panjang untuk penanganan wabah penyakit yang tiap tahun selalu muncul di wilayah terpencil di Papua.

“Bapak presiden tadi sudah memberikan penegasan kepada kita semua, target kita bukan hanya sekedar menyelesaikan campak,” kata Elisa.

“Tapi upaya selanjutnya, ketahanan pangan, pelayanan dasar, pembinaan infrastruktur dasar maupun perubahan masyarakat jadi fokus pemerintah ke depan,” tambah dia.

 

Elisa mengakui infrastruktur kesehatan seperti rumah sakit dan Puskesmas di wilayahnya masih sangat minim. Begitu juga infrastruktur pemukiman serta air bersih.

Selain itu, untuk transportasi juga hanya mengandalkan sungai yang ada. Hal ini menyulitkan saat akan membawa warga ke rumah sakit.

“Kalau pesan Pak Presiden sudah jelas. Ini kan tanggung jawab negara ya, akan diusahakan (membangun infrastruktur) dengan kemampuan yang ada,” kata Elisa.

Selain membangun infrastruktur, Presiden juga sebenarnya mengusulkan untuk merelokasi warga yang tinggal di daerah terpencil. Dengan begitu, warga bisa mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik dan akan lebih mudah membawa ke rumah sakit apabila terserang wabah penyakit. Namun, usul itu ditolak karena dinilai sulit untuk dilakukan.

“Memindahkan orang tidak segampang itu karena terkait budaya, adat istiadat, hak ulayat dan bagaimana mereka menanam dan sebagainya,” kata Elisa.

Simak video upaya Jokowi untuk Papua dibawah ini:

 

(Baca juga: SOAL KARTU KUNING, JOKOWI: SAYA AKAN KIRIM KETUA BEM UI TERJUN LANGSUNG KE ASMAT)

 

Sumber Berita Upaya Presiden Terkait Masalah di Papua, Jokowi Janji Bakal Bangun Infrastruktur di Asmat : Kompas.com, Kompas.com

Mister News

Published by
Mister News
Tags: #JokowiPapua

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

6 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

6 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

6 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

6 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

6 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

6 tahun ago

This website uses cookies.