Nasional

Viral Soal Isu PKI, Fadli Zon Pernah Ziarah Ke Makam Komunis

Viral Soal Isu PKI, Fadli Zon Pernah Ziarah Ke Makam Komunis

Masyarakat kita sampai sekarang masih trauma terhadap paham komunis. Kok bisa? Image bahwa komunisme itu biadab sehingga dinyatakan sebagai paham terlarang di Indonesia berhasil ditanamkan oleh rezim Suharto. Tapi image semacam itu sepertinya tdk berpengaruh buat Prabowo, Partai Gerindra, dan juga kader2nya. Mereka seolah2 paham kalau paham komunisme itu sebenarnya tdk jahat. Terhadap paham tersebut, tdk ada tanda2 bahwa mereka benci, bahkan sebaliknya, malah mengapresiasi. Buktinya apa? Ini foto yg menunjukkan Fadli Zon sedang ziarah sambil membawa seikat bunga ke makam Karl Marx, bapak komunisme sedunia. Seluruh dunia sepakat bahwa bunga yang dibawa ke makam itu sama sekali bukan simbol kebencian.

Foto Fadli Zon yg sedang tersenyum bersahabat sambil memegang bunga untuk Karl Marx menunjukkan kesan bahwa komunisme maupun pendirinya itu sama sekali tidak jahat atau biadab. Kita tahu bahwa Fadli Zon itu kader penting di Partai Gerindra, partai yg dipimpin oleh Prabowo. Tidak ada teguran atau sanksi yg diberikan oleh Prabowo maupun partai Gerindra kepada Fadli Zon terkait tindakannya yg mencerminkan apresiasi seorang anak bangsa NKRI terhadap komunisme. Pesan yg tersirat dari sikap Prabowo, Partai Gerindra dan Fadli Zon tsb bisa kita simpulkan begini. Tidak usah khawatir kepada komunisme karena komunisme itu bukan paham yg patut dibenci atau ditakuti, malah patut diapresiasi.

Menariknya, sikap Prabowo, Partai Gerindra maupun Fadli Zon yg saya lihat berbeda dengan sikap presiden kita, Bpk Joko Widodo. Beliau malah mengatakan kepada publik kalau siapapun punya bukti ada PKI, beritahu saja. Nanti biar disikat oleh pak Jokowi. Tentu pak Jokowi paham betul kalau PKI itu partai yg menganut paham komunis sejati. Pak Jokowi juga tdk pernah ziarah ke makam Karl Marx. Kesan yg tersirat dari sikap pak Jokowi tentu saja sudah jelas, yaitu pak Jokowi tidak pro terhadap PKI.

Ada yang bilang pak Jokowi mengusulkan bangsa kita minta maaf kepada anak2 pengikut PKI. Saya tdk tahu ini benar atau tidak. Jika benar, saya justru mengapresiasi karena ini terkait fungsi presiden yg sdh semestinya mengayomi setiap warga negaranya yg tdk bersalah. Terlalu naif jika setiap anak2 PKI pasti PKI juga seperti orangtuanya. Jadi kalau anak2 PKI langsung dicap PKI juga, itu sdh tindakan yang tidak bijak bahkan semena2 dan zalim, apalagi hidupnya banyak dipersulit spt menjadi PNS dilarang, menjadi kepala daerah dilarang, dianggap buruk oleh masyarakat, dll. Di masa rezim Suharto, perlakuan2 menyakitkan spt itu adalah hal yg biasa terjadi.

Mustinya diindentifikasi dulu apakah mmg PKI atau tdk, bukan langsung dicap PKI dan dihilangkan haknya mendpt perlakuan adil sbg warga negara serta hak untuk ikut bersama2 berbakti kepada nusa dan bangsa. Jadi perlakuan yg tdk baik yg dilakukan pemerintah di masa lalu tdk ada salahnya untuk dimintakan maaf. Coba bayangkan jika orangtua anda PKI tapi anda tdk PKI. Tentu anda sulit merasa mendapat perlakuan yg adil sebagai warga negara.

Bagaimana bisa turut serta bersama2 membangun negara, berusaha meningkatkan taraf hidup saja dipersulit. Sekarang bagaimana sikap pak Jokowi terhadap komunisme? Mgkn ada yg mengklaim bahwa tdk ada bukti pak Jokowi itu anti pada komunisme. Silahkan. Tapi saya cuma ingin mengingatkan bahwa ziarah ke makam Karl Marx sambil bawa2 bunga tidak pernah pak Jokowi lakukan. Apalagi pak Jokowi juga sdh mengatakan saya Indonesia, saya pancasila.

Paham pancasila sama sekali bukan paham komunis. Justru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara selama ini di negara kita, tgl 1 oktober diperingati sebagai hari kesaktian pancasila yg disepakati sebagai hari keberhasilan pancasila memberantas salah satu partai di Indonesia yang berpaham komunis yaitu PKI (Partai Komunis Indonesia). Saya rasa sudah jelas bahwa pak Jokowi tdk butuh komunisme tapi butuh pancasila. Pak jokowi juga tidak bangga terhadap komunisme tapi bangga terhadap pancasila.

Jadi seandainya sewaktu-waktu ada gerakan yang mendukung komunisme spy bangkit kembali, atau juga gerakan2 anti pancasila yg lainnya muncul lagi di bumi Indonesia, siapa yang patut dicurigai sebagai pendukung gerakan tersebut?

Jawabannya sdh jelas.

Bukan pak Jokowi.

Bukti kalau Fadli Zon pernah Ziarah ke makam mbahnya yang paham komunis silahkan klik dilink bawah ini:

http://www.beritasatu.com/nasional/193073-fadli-zon-ziarah-ke-makam-karl-marx-tapi-tuding-jokowi-komunis.html

https://news.detik.com/berita/2621485/mengaku-anti-komunis-ini-alasan-fadli-zon-ziarah-ke-makam-karl-marx

https://nasional.tempo.co/read/776362/pernah-ke-makam-karl-marx-fadli-zon-saya-hobi-ziarah

https://www.merdeka.com/peristiwa/tuding-ide-jokowi-bau-komunis-fadli-pernah-ke-makam-karl-marx.html

 

 

 

Sumber Berita Viral Soal Isu PKI, Fadli Zon Pernah Ziarah Ke Makam Komunis : Beritaheboh.com

Mister News

Published by
Mister News

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

6 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

6 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

6 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

6 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

6 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

6 tahun ago

This website uses cookies.