Viral Video Letjen Edy Bagi-bagi Duit di Rumah Ibadah, PKS Klarifikasi
Video menampilkan Letjen Edy Rahmayadi sedang membagi-bagikan duit dengan dikawal anggota TNI viral di media sosial. Bagi-bagi duit itu dikaitkan pengunggah video dengan Pilgub Sumatera Utara 2018.
PKS selaku partai pengusung Edy angkat bicara mengenai video itu. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan video Edy membagikan duit sama sekali tak terkait dengan kegiatan politik. Mardani juga menerangkan lokasi video itu diambil.
“Sudah lihat dan confirmed, itu bukan di acara Konsolidasi PKS. Yang kedua, nampaknya di acara rekan-rekan Kristen karena ada tanda salib dan seperti di Gereja,” tutur Mardani saat dikonfirmasi, Jumat (5/1/2017).
“Ketiga, kami husnuzhan itu mungkin Natal atau acara kegembiraan dan Pak Eddy seperti juga lebaran, memberi pada anak-anak uang untuk kegembiraan. Tidak ada masalah karena tidak terkait dengan kontestasi politik,” Mardani menegaskan.
PKS, kata Mardani, selalu terbiasa diserang menjelang pemilihan kepala daerah. Ditegaskan Mardani, PKS mengusung Edy lantaran pertimbangan yang kuat.
“PKS selalu siap dengan ‘serangan’ atau pembunuhan karakter seperti ini karena PKS Insya Allah sudah menyeleksi dengan seksama calon-calon kepala daerah yang diajukan. Apalagi untuk Pak Edy yang punya karier militer cemerlang, sosok pemimpin tangguh, tentu ‘menakutkan’ banyak pihak,” sebut Mardani.
“Untuk kebenaran, PKS akan terus maju mendukung calon-calon terbaiknya,” pungkasnya.
Baca juga : Bertekad Maju Cagub Sumut, Letjen Edy Tetap Ingin Pensiun Dini
Sumber berita Viral Video Letjen Edy Bagi-bagi Duit di Rumah Ibadah, PKS Klarifikasi : detik.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.