Nasional

Wali Kota Bekasi Bagikan Resep ke DKI Jakarta Terkait Toleransi

Wali Kota Bekasi Bagikan Resep ke DKI Jakarta Terkait Toleransi

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen mengatakan siap mengajak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Pemprov DKI Jakarta belajar soal toleransi. Kesiapan ia sampaikan usai Bekasi meraih predikat kota toleran dari Setara Institute.

Pernyataan Pepen merespons saran Ketua Setara Institute Hendardi agar Jakarta belajar soal toleransi ke tetangganya, Bekasi. “Oh iya lah [siap mengajari], belajar sama-sama lah,” kata Pepen saat ditemui di Kantor Wali Kota Bekasi, Minggu (9/12).

Pepen mengaku bangga kota yang ia pimpin menempati peringkat 6 dari 94 kota yang diteliti terkait Indeks Kota Toleran (IKT) 2018. Terlebih lagi, katanya, Bekasi adalah kota beragam suku, agama, ras, dan golongan.

Ia menyebut Bekasi sebagai miniatur Indonesia. Bekasi berbeda dengan kota toleran lain yang cenderung kurang beragam, seperti Singkawang dan Ambon.

Walikota Bekasi Rahmat Efendi (kedua kanan), didampingi perwakilan LAPI ITB Suhono H Supangkat (kedua kiri) dan VP Technology & System Telkomsel Ivan C Permana (kiri), berbincang dengan operator usai meresmikan pengoperasian Smart City Bekasi.

Pepen sedikit membagikan resep menjadi toleran kepada DKI Jakarta terkait toleransi. “Tentunya banyak tahapan, kepala daerah harus punya konsistensi terhadap keberagaman. Jadi memberikan hak-hak kepada warga negara seperti hak kebebasan berpendapat, termasuk hak rumah ibadah,” tutur dia.

Setara Institute merilis Indeks Kota Toleran (IKT) 2018 pada Jumat (7/12). Indeks itu adalah hasil kajian sejak November 2017 hingga Oktober 2018 terhadap 94 dari 98 kota yang ada di Indonesia.

Setara mengkaji empat variabel, yaitu regulasi pemerintah kota, tindakan pemerintah, regulasi sosial, demografi agama. Bekasi meraih indeks 5,89 dan menempati peringkat enam paling toleran karena dinilai kuat dalam perencanaan pembangunan.

Sementara DKI Jakarta menempati peringkat 92 dengan indeks 2,88. Setara menyebut ada pengaruh dari gesekan saat Pilkada 2017. Sebab itu Jakarta diminta belajar dari Bekasi.

“Betul harus belajar dari Bekasi, sebagai penyangga Jakarta. Ini menarik, penting untuk pengembangan studi terhadap Bekasi kota penyangga yang heterogen, yang tidak beda dengan Jakarta, tapi bisa menjadi masuk 10 kota toleran,” ucap Ketua Setara Institute Hendardi.

 

 

Baca juga : Jakarta Kota Toleransi Terendah Ke 3, Anies Diminta Tiru Wali Kota Bekasi

 

 

Sumber berita Wali Kota Bekasi Bagikan Resep ke DKI Jakarta Terkait Toleransi : cnnindonesia.com

Mister News

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

5 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

5 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

5 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

5 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

5 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

5 tahun ago

This website uses cookies.