Tanggul Jebol, Banjiri Pemukiman Warga, 20 KK Jati Padang Mengungsi
Tanggul Kali Pulo di Jati Padang, Jakarta Selatan, jebol lagi sore tadi. Derasnya aliran air Kali Pulo pindah membanjiri rumah-rumah warga.
“Aliran air deras sekali. Artinya aliran air Kali Pulo pindah karena keluar jalur, masuk ke permukiman warga,” kata Ketua RW 06 Jati Padang Arief Syarifuddin kepada detikcom, Sabtu (16/12/2017).
Pantauan detikcom di lokasi pukul 19.38 WIB, aliran air deras memasuki gang-gang di permukiman. Petugas PPSU, Suku Dinas Tata Air dan unsur lainnya sudah berada di lokasi, namun belum bisa berbuat banyak karena derasnya aliran air.
“Ini petugas juga belum bisa apa-apa. Aliran airnya dipampet nggak bisa karena aliran air deras sekali,” kata Arief. “Nanti mungkin tunggu reda dulu. Ini kemungkinan besar (derasnya aliran air-red) dari hulunya dibuka di Setu Babakan,” sambungnya.
Arief menjelaskan, air deras masuk dari sela-sela tanggul yang baru saja selesai diperbaiki pada pukul 18.00 WIB. Tanggul itu selesai diperbaiki pada Rabu (13/12) lalu. Gubernur DKI Jakarta Anies baswedan saat itu ikut memantau pengerjaan perbaikan tanggul ini.
Tidak lama, tanggul Kali Pulo jebol pukul 18.05 WIB. Jebolnya persis di sebelah tanggung yang baru saja diperbaiki itu. “Ada 10 meter jebolnya, air langsung masuk tumpah,” katanya.
Tanggul Kali Pulo Jebol Lagi, 20 KK Warga Jati Padang Mengungsi
Tanggul Kali Pulo di Jati Padang, Jakarta Selatan, lagi-lagi jebol. 20 Kepala Keluarga (KK) mengungsi karena permukiman kebanjiran.
“Sejauh ini ada 20 KK yang mengungsi, sebagian masih bertahan di rumah masing-masing,” kata Ketua RW 06 Jati Padang Arief Syarifuddin di lokasi, Sabtu (16/12/2017).
Arief menjelaskan, sebagian warga mengungsi ke Musala Sabili di RT 03 RW 06, sebagian lagi mengungsi ke rumah-rumah warga yang tidak terdampak banjir.
Pantauan detikcom, ada 6 KK yang mengungsi di Musala Sabili. Mereka tampak sedang beristirahat di dalam musala. Terlihat juga tas-tas berisi pakaian.
Tinggi air di permukiman warga pukul 20.00 WIB sekitar 40 cm. Arus deras akibat tanggul jebol mengakibatkan warga kesulitan melintas.
Sementara itu, 50 orang petugas PPSU dari kelurahan Jati Padang sudah berada di lokasi. Namun, belum ada tindakan yang bisa dilakukan karena menunggu ketinggian air berkurang.
“Kita paling untuk sementara nunggu karung isi pasir. Kita juga nunggu Dinas Sumber Daya Air (SDA). Nunggu air nggak terlalu tinggi baru kita lakukan penanggulan sementara,” kata Kasi Ekonomi Pembangunan Lingkungan Hidup Kelurahan Jati Padang, Sri Sapta Rengga di lokasi.
Lebih lanjut, Rengga memaparkan tanggul jebol karena tidak kuat menahan arus air. Padahal, pada Kamis (14/12) kemarin sudah dibangun tanggul menggunakan batu kali.
“Jadi hari Kamis kemarin sudah dibuat tanggul menggunakan batu kali dari SDA. Karena belum selesai semuanya jebol lagi,” jelasnya.
(Baca juga: MENDAPAT TEGURAN KERAS DARI JOKOWI SOAL BANJIR INI JAWABAN ELEGAN ANIES)
Sumber Berita Tanggul Jebol, Banjiri Pemukiman Warga, 20 KK Jati Padang Mengungsi: Detik.com, Detik.com