Aksi Bela Palestina Fadli Zon Malah Berikan Pesan Monohok Untuk Jokowi
Aksi Bela Palestina digelar di Monas, Jakarta, Minggu (17/12/2017).
Sejumlah massa terlihat memadati kawasan Monas.
Aksi Bela Palestina ini juga dapat disiarkan langsung melalui live streaming di YouTube,Minggu (17/12/2017).
Tokoh masyarakat dan pejabat di antaranya Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua MUI Ma’ruf Amin, Pimpinan DPR RI Fadli Zon, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat hadir di tengah massa.
Dalam kesempatan ini, Fadli Zon menyampaikan sambutannya di atas panggung.
Mengenakan kafiyeh, Fadli Zon berorasi meminta Presiden Joko Widodo mengambil sikap tegas menyikapi polemik Yerusalem.
“Yerusalem adalah ibukota Palestina. Maka, saya mengimbau Presiden Indonesia agar mengatakan Yerusalem Ibu Kota Palestina,” katanya di hadapan massa yang memadati Monas.
“Jangan hanya kita mengimbau, mengimbau saja. Jangan hanya prihatin, prihatin. Kita harus lebih dari itu,” tambahnya.
Fadli Zon memberi usulan konkrit yang perlu dilakukan Presiden Joko Widodo, yaitu mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Palestina.
“Yang lebih konkrit, Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina,” teriaknya.
“Semoga perjuangan kita menjadi amal ibadah buat kita,” tutupnya sebelum meninggalkan panggung orasi.
Dalam aksi bela Palestina, terlihat bendera Indonesia dan bendera Palestina dikibarkan massa di Monas.
Baner besar bertuliskan ‘INDONESIA UNITES FOR PALESTINE’ terlihat dibentang di panggung orasi.
Sikap Jokowi untuk Palestina
Saat berpidato dalam forum KTT Luar Biasa OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) di Istanbul, Jokowi menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap perjuangan Palestina tidak akan surut, bahkan akan meningkat.
“Indonesia akan menyertai Palestina dalam perjuangannya,” kata Presiden Jokowi sesuai keterangan Biro Pers Istana Kepresidenan, Rabu (13/12/2017).
Presiden Jokowi mengatakan, dukungan tersebut bukan hanya dalam bentuk dukungan politik, namun Indonesia akan terus tingkatkan dukungan peningkatan kapasitas dan dukungan kepada perekonomian Palestina.
Dalam hal kebijakan luar negeri, Presiden juga menegaskan posisi Palestina yang berada di jantung politik luar negeri Indonesia.
“Dalam setiap helaan napas diplomasi Indonesia, disitu terdapat keberpihakan terhadap Palestina,” ucap Presiden.
Presiden Jokowi juga menyampaikan enam poin penting usulan sikap negara anggota OKI.
“Pertama, OKI harus secara tegas menolak pengakuan unilateral tersebut. Two-state solution adalah satu-satunya solusi dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina,” ucap Presiden.
Kedua, Presiden mengajak semua negara yang memiliki Kedutaan Besar di Tel Aviv, Israel, untuk tidak mengikuti keputusan Amerika Serikat memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem.
“Ketiga, negara OKI dapat menjadi motor untuk menggerakkan dukungan negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina, untuk segera melakukannya,” kata Presiden Jokowi.
Keempat, bagi negara anggota OKI yang memiliki hubungan dengan Israel agar mengambil langkah-langkah diplomatik.
“Termasuk kemungkinan meninjau kembali hubungan dengan Israel sesuai dengan berbagai Resolusi OKI,” tutur Presiden.
“Kelima, anggota OKI harus ambil langkah bersama tingkatkan bantuan kemanusiaan, peningkatkan kapasitas dan kerja sama ekonomi kepada Palestina,” ujar Presiden.
Keenam, Presiden berharap OKI harus mampu menjadi motor bagi gerakan di berbagai forum internasional dan multilateral untuk mendukung Palestina, termasuk di Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB.
Simak videonya dibawah ini:
(Baca juga: JOKOWI MENGATAKAN DI SETIAP HELA NAPAS RI, ADA KEBERPIHAKAN UNTUK PALESTINA)
Sumber Berita Aksi Bela Palestina Fadli Zon Malah Berikan Pesan Monohok Untuk Jokowi : Tribunnews.com