Akun Ini Beberkan Alasan Keluarga Djojohadikusumo Tidak Ingin Prabowo Maju Capres 2019

Akun Ini Beberkan Alasan Keluarga Djojohadikusumo Tidak Ingin Prabowo Maju Capres 2019

Akun Ini Beberkan Alasan Keluarga Djojohadikusumo Tidak Ingin Prabowo Maju Capres 2019

Presiden Joko Widodo sudah dipastikan akan maju lagi di pemilihan presiden atau pilpres 2019 setelah PDIP mengumumkan secara resmi dukungannya pada Jumat, 23 Februari 2018. Namun satu-satunya penantang Jokowi berdasarkan survei elektabilitas, yakni Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, hingga kini masih bungkam apakah akan maju lagi sebagai calon presiden pada 2019.

“Sampai sekarang Pak Prabowo belum putuskan,” kata Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi Tempo, Ahad, 25 Februari 2018.

Adapun kader Partai Gerindra terus mendorong Prabowo maju menantang Jokowi. Dorongan itu dilakukan dengan menggelar deklarasi dukungan untuk Prabowo di tiap daerah. Kemarin, deklarasi dilakukan Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Banten. Deklarasi serupa bakal digelar bergantian di daerah lain.

Menurut Dasco, puncak deklarasi dukungan untuk Prabowo Subianto akan dilakukan di Jawa Tengah pada 11 Maret 2018.

Nama Prabowo Subianto masuk sebagai penantang terkuat Jokowi dalam beberapa survei. Terakhir, survei yang digelar Alvara menunjukkan elektabilitas Prabowo berada di angka 26,5 persen, di bawah Jokowi yang mendapat 46,1 persen.

Prabowo sebelumnya mengatakan pendaftaran calon presiden masih cukup lama, yaitu Agustus 2018. “Dari dulu, dari kecil, saya ingin mengabdi kepada negara dan bangsa,” katanya seusai perayaan HUT ke-10 Gerindra di Ragunan, Sabtu, 10 Februari 2018. Prabowo juga mengisyaratkan, jika dia sudah tak kuat lagi, dia akan mencari penggantinya.

“Kalau saya tidak kuat, saya akan lapor, saya tidak kuat lagi, turun cari pengganti saya,” ujarnya.

Menurut Dasco, untuk memantapkan langkah di pilpres 2019, Gerindra tengah bergerilya menjajaki kemungkinan koalisi dengan sejumlah partai untuk mendukung Prabowo.

Namun dia enggan menjawab dengan partai mana tepatnya penjajakan itu dilakukan. Saat ini, terdapat dua partai yang tak masuk pendukung pemerintah, yaitu Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat. Selain itu, terdapat empat partai baru yang masuk pemilu, yaitu PSI, Perindo, Partai Berkarya, dan Partai Garuda.

Namun, Dasco mengatakan, partainya tak menutup kemungkinan menjajaki koalisi dengan partai pendukung pemerintah, seperti PDIP. “Masih mungkin ketemu,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya sedang menjajaki kemungkinan koalisi dengan partai di luar pemerintah. Salah satunya Gerindra. Hasto mengklaim keduanya sudah menjalin komunikasi.

PDIP telah menyatakan mengusung Presiden Joko Widodo untuk maju kembali dalam pilpres 2019. Jika Prabowo memutuskan maju, dia akan kembali bertarung dengan inkumben itu seperti saat pilpres 2014.

Namun beda dengan isu yang beredar baru-baru ini sebuah akun mengungkap gejolak penolakan prabowo sebagai capres 2019 sbb:

1. Sekitar dua bulan lalu, saya ngobrol dengan seorang pendeta yg kebetulan dekat dengan keluarga Prabowo

Salah satu topik obrolan adalah mengenai sikap keluarga besar prabowo terkait pilpres 2019

Keluarga besar sudah sepakat Prabowo sebaiknya tidak maju sebagai capres 2019

https://twitter.com/DaulatDalimunte/status/967958694968348672

2. Apa pertimbangan keluarga besar sehingga sepakat minta Prabowo tidak maju capres 2019?

“Prabowo dapat sehat dan selamat saja sudah sangat kami syukuri. Keluarga tidak ingin kehilangan Prabowo hanya gara-gara beliau maju capres”, kata Pendeta, yg juga anak angkat Chris Sey Timu

3. Keputusan keluarga besar minta Prabowo agar tidak nyapres 2019 sangat logis

Kondisi kesehatan Prabowo tidak fit seperti sebelum mengalami stroke 3 kali

Stroke pertama terjadi tak lama setelah Pilpres 2009

Prabowo tdk terima kalah dicurangi habis2an

Puluhan juta suara palsu

4. Prabowo bolak balik ke Jerman utk menyembuhkan stroke. Sekalian mengunjungi Paris tempat putra tunggalnya tinggal dan meniti karir di dunia mode

Serangan stroke pertama tidak begitu parah

Namun, Prabowo kena stroke lagi sampai dua kali

Kesehatan dan staminanya menurun

5. Kalau kita perhatikan wajah Prabowo, terlihat jelas beliau tidak dalam kondisi bugar. Beliau juga tidak bisa beraktivitas berlebihan

Dikhawatirkan jika beliau jadi capres, nanti bakal kena stroke lagi dan berakhir dengan fatal

Keluarga besar tdk ingin kehilangan Prabowo

6. Kalau ada kader Gerindra ngotot dorong Prabowo maju capres 2019, sebaiknya berpikir ulang. Kasihan Prabowo

Keluarga sepakat lebih baik Prabowo tidak jadi presiden daripada kehilangan Prabowo

Suatu alasan yg sangat logis dan menyentuh hati nurani kita semua

Prabowo Bapak Bangsa

7. Keluarga besar Djojohadikusumo sdh sangat bersyukur dengan anugerah Tuhan kepada Prabowo. Sudah berlebih. Kufur nikmat dgn memaksa Prabowo maju capres dikhawatirkan menimbulkan bencana

Prabowo tdk akan maju capres

Walau pun banyak sengkuni dgn motif tertentu komporin Prabowo

8. Di luar pertimbangan keluarga, dari analisa dan pertimbangan logis, sebaiknya Prabowo memang tidak maju sbg capres 2019

Jika ini terjadi, pihak aseng antek pasti kecewa berat karena rencana mereka mengerjai Prabowo lagi di Pilpres 2019 gagal total krn tdk dapat dilaksanakan

9. Mengutip kata Gus Dur: Prabowo itu tokoh nasional yg paling ikhlas

Sejak 1997 sampai sekarang Prabowo selalu difitnah, diserang, dijegal, dicurangi, dikhianati, dst …

Beliau tdk pernah mengumbar kemarahan dan balas dendam kepada semua pihak pelaku yg telah menzaliminya

10. Banyak pihak menuding Prabowo tidak disukai mayoritas tionghoa Indonesia

Kata keluarga, mayoritas Tionghoa memusuhi Prabowo krna ucapan Prabowo puluhan tahun lalu yg ditujukan kepada etnis Tionghoa yg telah “mengkhianati” Pak Harto dan bangsa Indonesia

Hanya sekali diucapkan

11. Kalau tdk salah, Prabowo mengatakan: “Indonesia rela mundur 50 tahun ke belakang asal tionghoa pengkhianat keluar dari Indonesia”

Ucapan ini terkait penolakan konglomerat tionghoa menolak permohonan Pak Harto agar sisihkan 1-2.5% laba bersih konglomerasi utk membantu pribumi

12. Ucapan Prabowo ditujukan kepada pengkhianat, kepada pihak yg tdk nasionalis, tdk patriotik, tdk peduli pada penderitaan rakyat, tidak mendukung program mulia Pak Harto membantu usaha kecil, usaha mikro dan koperasi pribumi

Padahal mereka telah dibantu pemerintah puluhan tahun

13. Namun ucapan Prabowo diplintir seolah2 ditujukan kepada semua warga tionghoa

Inilah fitnah pertama kepada Prabowo yg selalu didengung2kan oleh pihak tertentu di tengah2 kalangan Tionghoa

Prabowo akhirnya dimusuhi mayoritas Tionghoa

Terutama dalam Pilpres

Fitnah merajalela

https://twitter.com/DaulatDalimunte/status/967975449635835904

 

(Baca juga: DESMOND DENGAN TERANG-TERANGAN SEBUT PRABOWO TOLAK JADI CALON PRESIDEN)

 

Sumber Berita Akun Ini Beberkan Alasan Keluarga Djojohadikusumo Tidak Ingin Prabowo Maju Capres 2019 : Tempo.co, Chirpstory.com