Anies-Sandi Hari Pertama Didemo Soal Reklamasi, Hari Kedua Para Buruh

Anies-Sandi Hari Pertama Didemo Soal Reklamasi, Hari Kedua Para Buruh

Anies-Sandi Hari Pertama Didemo Soal Reklamasi, Hari Kedua Para Buruh

Dua aksi unjuk rasa dilakukan di depan Balai Kota Jakarta secara beruntun di dua hari awal kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Setelah demo menagih janji Anies-Sandi menghentikan proyek reklamasi teluk Jakarta, yang digelar oleh Aliansi Korban Reklamasi (AKAR), pada Selasa (17/10/2017) kemarin, kini sejumlah massa kembali menggelar demonstrasi di depan kantor Anies-Sandi bertugas.

Adalah Federasi Kontruksi, Umum dan Informal Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FKUI KSBSI) dan Federasi Serikat Buruh Kamiparho yang menggelar aksi untuk untuk menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP).

Aksi unjuk rasa meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno membatalkan reklamasi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (17/10/2017).
Aksi unjuk rasa meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno membatalkan reklamasi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (17/10/2017). (KOMPAS.com/JESSI CARINA )

“Kita datang kesini ingin menuntut hak kita dan harapan yang diberikan oleh sang gubernur untuk buruh. Beliau punya tekad dan niat menyejahterakan buruh DKI Jakarta,” kata Ketua Federasi Serikat Buruh Kamiparho, Alson Naibaho, Rabu (18/10/2017) di depan Balai Kota Jakarta.

“Kita bersyukur mereka punya niat menyejahterakan buruh. Ini memasuki bulan-bulan penetapan upah minimun dan kita menuntut kenaikan upah minimun 2018,” sambungnya.

Menurutnya, setelah mereka melakukan survei perihal upah layak, hasilnya dicapai angka Rp 4.152.289 sebagai upah minimal. “Kami tagih janji mereka. Karena ini memasuki bulan penetapan upah minimum. Kita menuntut kenaikan UMP tahun 2018 menjadi Rp 4.152.000,” paparnya.

Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) DKI Jakarta melakukan aksi unjuk rasa untuk menagih janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/10/2017) siang.
Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) DKI Jakarta melakukan aksi unjuk rasa untuk menagih janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/10/2017) siang.(KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Oleh karena itu pihaknya ingin menemui Anies untuk memberikan hasil survei perihal kenaikan UMP Provinsi DKI Jakartatersebut. “Kami ingin menemui gubernur untuk memberikan survei agar ada kenaikan upah buruh di tahun 2018,” tegasnya.

Seperti diketahui, UMP di Jakarta pada 2017 sebesar Rp 3.355.750. Angka ini naik 8,25 persen dari UMP 2016 yang sebesar Rp 3,1 juta.

Sebelumnya, pada hari pertama menjabat, Selasa (17/10/2017), puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi Korban Reklamasi (AKAR), menggelar aksi massa di depan gedung Balai Kota Jakarta. Mereka beraksi menuntut proyek reklamasi di teluk Jakarta dihentikan.

“Kita cuma mengingatkan saudara Anies-Sandi untuk menepati janji mereka. Semoga Anies-Sandi memenuhi tuntutan kita agar reklamasi tidak berjalan,” ujar salah satu koordinator aksi, Gofur, kepada wartawan, di depan Balai Kota, kemarin.

(Baca juga : LUHUT KESAL JANJI BERTEMU BAHAS REKLAMASI DENGAN SANDI DUA KALI BATAL)

 

Sumber Berita Anies-Sandi Hari Pertama Didemo Soal Reklamasi, Hari Kedua Para Buruh : Netralnews.com, Kompas.com