Bentrokan Maut di Marawi, 44 Orang Telah Tewas
Pertempuran sengit antara militer Filipina dengan militan lokal Maute di Marawi, yang terkait kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), menewaskan 44 orang. Militer Filipina terus berupaya mengusir militan Maute keluar dari Marawi.
Seperti dilansir media lokal Filipina, Philstar, Jumat (26/5/2017), sedikitnya 31 militan Maute, 11 tentara dan dua polisi Filipina tewas dalam bentrokan yang terjadi sejak Selasa (23/5) waktu setempat, di Marawi.
Bentrokan berawal saat militan Maute membakar sejumlah gedung setempat untuk mengambil alih kota Marawi. Tentara Filipina berupaya keras menghalangi upaya militan Maute untuk mendirikan wilayah kekhalifahan ISIS di Marawi.
Baca juga : Marawi Diserang ISIS, Ada 17 WNI di Sana, 10 Diantaranya Tengah Berdakwah
Kota Marawi terletak di Mindanao, yang dihuni kebanyakan warga muslim Filipina. Pada hari yang sama, Presiden Rodrigo Duterte memberlakukan hukum darurat militer di seluruh wilayah Mindanao. Sedikitnya 13 militan Maute tewas dalam bentrokan pada Selasa (23/5) lalu.
Komandan Pasukan Gabungan ZamPeLan, Brigadir Jenderal Rolando Joselito Bautista, dalam laporannya kepada Komando Mindanao Barat (Westmincom) menyebut 18 militan Maute tewas dalam bentrokan terbaru pada Kamis (25/5) waktu setempat.
Bautisa menjelaskan, bentrokan kembali pecah saat tentara Filipina sedang melakukan operasi pembersihan di dua jembatan menuju area Bangulo, pada Kamis (25/5) pagi. Tentara Filipina terlibat baku tembak selama 2 jam dengan militan Maute.
“Hingga saat ini, 31 teroris sudah dinetralkan dan enam senjata api canggih ditemukan oleh tentara (Filipina),” terang Bautista.
Baca juga : Kamp Simpatisan ISIS di Mindanao Diserbu Ditemukan 3 WNI Tewas
“Tentara kita melakukan operasi di area-area yang diyakini masih diduduki teroris. Saya secara khusus memerintahkan tentara kita untuk mencari dan menghancurkan teroris-teroris ini sesegera mungkin,” imbuhnya.
Secara terpisah, Komandan Westmincom, Letnan Jenderal Carlito Galvez Jr menyatakan tentara Filipina berhasil menyelamatkan 16 warga sipil dalam operasi pembersihan di Barangay Kilala. Operasi itu bertujuan untuk membuka jalur aman bagi warga sipil yang terjebak di Marawi.
“Kami akan mengerahkan seluruh upaya untuk menghancurkan anggota Maute yang tersisa, agar warga kota Marawi bisa kembali ke rumah mereka segera,” tegas Galvez.
Sumber berita Bentrokan Maut di Marawi, 44 Orang Telah Tewas : detik
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.