Bomber ISIS kembali serang Baghdad dan Pakistan, ratusan orang tewas dan terluka

Bomber ISIS kembali serang Baghdad dan Pakistan, ratusan orang tewas dan terluka

Kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), Kamis malam (16/2/2017) mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di Ibu Kota Irak, Baghdad.

Klaim tersebut disampaikan melalui kantor berita yang dikendalikan ISIS, Amaq.

Seperti dikutip dari AFP, sebuah ledakan dahsyat dari bom mobil terjadi di pasar mobil bekas di perkampungan Bayaa, sebelah selatan Baghdad sekitar pukul 16.15 waktu setempat atau 20.15 WIB.

Peristiwa yang dikabarkan menewaskan 39 orang ini menjadi serangan ketiga beruntun di Baghdad, dalam tiga hari terakhir.

Di situs CNN disebutkan ada 45 korban tewas dan 56 luka-luka.

Serangan yang diklaim ISIS ini menjadi serangan beruntun yang mereka lancarkan di Baghdad.

Korban Tewas akibat Bom ISIS di Pakistan Bertambah Jadi 70 Orang.

Sudah lebih dari 70 orang tewas dan 150 lainnya terluka dalam pengeboman bunuh diri pada Kamis (16/2/2017) di Sehwan, Pakistan selatan.

Serangan bom bunuh diri tersebut diklaim oleh kelompok penjahat yang menamakan dirinya Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

“Sejauh ini 70 orang tewas dan lebih dari 150 orang terluka,” kata salah satu perwira tinggi Polisi Pakistan, Inspektur Jenderal Sindh AD Khawaja kepada harian Dawn, Pakistan.

“Banyak korban luka dalam kondisi kritis dan mereka akan dibawa ke Karach sesegera mungkin dengan helikopter dan pesawat C-130 milik Angkatan Laut,” katanya.

Laporan awal menyebutkan, 35 orang tewas dan 60 lainnya luka-luka dalam ledakan bom bununuh dari pada Kamis malam itu.

“Sekitar 35 orang tewas dan lebih dari 60 lainnya luka-luka,” ujar Menteri Kesehatan provinsi setempat, Sikandar Ali Mandro, kepada Agence France-Presse.

ISIS mengatakan melalui laman miliknya, Arabic Amaq, bahwa satu pengebom “telah meledakkan rompinya di sebuah acara Muslim Syiah di tempat suci Lal Shahbaz Qalandar di Provinsi Sindh, Pakistan selatan.”

Pengeboman itu merupakan yang kedua kalinya diklaim ISIS, yang mengincar sebuah tempat suci di Pakistan dalam tiga bulan belakangan ini.

Sebelumnya pada 12 November 2016, setidaknya 52 orang terbunuh dan lebih dari 100 orang mengalami luka ketika seorang pengebom ISIS meledakkan diri di sebuah tempat suci di Provinsi Balochistan.

Sementara Xinhua melaporkan, Rasool Bux, pejabat tinggi kepolisian lainnya mengatakan, ledakan n terbaru terjadi pada Kamis (16/2/2017) pukul 19.00 waktu setempat.

Seorang pengebom bunuh diri memasuki Lal Shahbaz Qalandar dari gerbang yang dipadati orang.

Ia meledakkan diri di tengah-tengah massa yang sedang melakukan dhamaal (sebuah ritual Sufi) di dalam kompleks Lal Shahbaz Qalandar tersebut.

Ia mengatakan sekitar 500 hingga 800 orang yang datang dari berbagai penjuru negeri sedang berada di dalam kompleks ketika serangan terjadi.

Melalui Twitter, Direktur Jenderal Hubungan Masyarakat Antarlembaga, Mayor Jenderal Asif Ghafoor, mengatakan, Panglima Angkatan Darat telah memerintahkan tentara dan paramiliter untuk membantu para korban ledakan.

Asif menambahkan bahwa satu kontingen pasukan Angkatan Darat telah dikerahkan ke Sehwan dengan membawa perlengkapan medis. Asif juga mengatakan rumah sakit militer di Hyderabad telah diperintahkan untuk bersiaga.

Militer juga memberikan bantuan berupa pengerahan beberapa helikopter berkemampuan penglihatan malam dari Angkatan Laut dan satu pesawat C-130 untuk mengangkut para korban luka ke rumah-rumah sakit di Karachi, ibu kota provinsi Sindh.

Kontingen polisi bersenjata berat tiba di lokasi tak lama setelah laporan soal ledakan muncul. Mereka membuat pagar betis di sekitar lokasi guna melakukan penyelidikan.

Sedangkan Perdana Menteri (PM) Pakistan Nawaz Sharif mengecam serangan itu dan ia juga memerintahkan departemen terkait agar merawat sebaik mungkin para korban luka.

Sumber : kompas.com