Nasional

Buruh Minta UMP Direvisi, Gaji Pasukan Oranye Bakal Lebih Tinggi dari Upah Buruh

Buruh Minta UMP Direvisi, Gaji Pasukan Oranye Bakal Lebih Tinggi dari Upah Buruh

Buruh se-DKI terus mendesak Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan- Sandiaga Uno, agar merevisi keputusan soal Upah Minimum Provinsi (UMP) 2018 sebesar Rp3,6 juta menjadi Rp3,9 juta.

Namun sepertinya keinginan buruh belum dapat terwujud dalam waktu dekat. Pasalnya, Sandiaga menyebut, akhir-akhir ini ekonomi ibukota cenderung tidak stabil.

“Ini kami terus buka komunikasinya. Pak Gubernur sudah beberapa kali memerintahkan saya untuk komunikasi dengan pakar dan serikat pekerja,” kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Senin (13/11/2017).

Alasan belum direvisinya keputusan tersebut, lanjut Sandi, untuk mengantisipasi terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK). “Kami justru antisipasi gelombang PHK ke depannya yang masif sekali,” jelas pengusaha nasional itu.

Apalagi, ditambahkan Sandi, akan ada teknologi yang menggantikan tenaga manusia, terutama di sektor ritel dan perbankan, sehingga pihaknya harus mencermati tuntutan serikat buruh demi menjaga kestabilan ekonomi DKI Jakarta.

Ribuan buruh menggelar aksi di depan Balaikota DKI Jakarta.(yendhi)

“Jadi ini sebuah fenomena ekonomi dan Pemprov ingin hadir untuk memberikan bantuan untuk memastikan biaya belanja sehari-hari dari kawan buruh itu bisa terbantukan,” ungkapnya.

Meski tak memenuhi keinginan buruh dalam waktu dekat, namun politisi Gerindra ini mengungkapkan, pihaknya tengah menggodok subsidi dengan PD Pasar Jaya dan TransJakarta. Upaya tersebut diharapkan bisa membantu para buruh dalam mencukupi kebutuhan pangan dan transportasinya.

“Kami akan ada intervensi. Terus juga dengan biaya transportasinya yang di beberapa daerah mencapai 30 persen, kami sudah perintahkan dan segera akan diumumkan bentuk kartu TransJakarta yang akan memberikan kemudahan dan menekan biaya transportasi untuk buruh di Jakarta,” pungkasnya.

Gaji Pasukan Oranye Bakal Lebih Tinggi dari Upah Buruh

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa Pemprov DKI tidak akan mengurangi jumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) pada tahun 2018. Dengan demikian, kontrak kerja mereka akan dilanjutkan.

Bahkan, petugas yang biasa disebut pasukan oranye itu akan dinaikkan upahnya.

“Bahkan dari sisi pengupahan akan mengalami peningkatan. Tahun 2018 ini mereka akan meningkat menjadi Rp3,87 juta perbulan,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/11).

Kenaikan itu melebihi upah buruh tahun 2018 yang baru ditetapkan Pemprov DKi sebesar Rp 3,6 juta.

Anies melanjutkan, alokasi anggaran Pemprov DKI untuk penanganan banjir dan pengelolaan air, ia pastikan aman. Termasuk untuk pengadaan tanah saluran waduk.

Rinciannya, kata Anies, anggaran untuk pembenahan saluran waduk sebesar Rp1,4 triliun. Kemudian pengadaan alat berat untuk kebersihan air dipastikan ada Rp282 miliar. Lalu, pembebasan sarana prasarana sungai sebesar Rp227 miliar. Semua tercantum dalam RAPBD 2018.

Anies Baswedan menjanjikan peningkatan gaji pasukan oranye menjadi Rp3,87 juta per bulan mulai 2018. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

“Jadi kami ada alokasi Rp1,98 triliun yang untuk pengelolaan air di Jakarta. Harapannya usaha kita untuk mengelola air di Jakarta akan lebih baik sehingga terhindar dari segala macam potensi banjir,” kata Anies.

Gagasan perekrutan PPSU pertama kali dicetuskan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang karib disapa Ahok saat itu terganggu melihat banyaknya sampah, saluran air tersumbat, dan jalanan rusak di Jakarta, padahal sudah ada puluhan ribu petugas kebersihan di lapangan.

Pada Mei 2015, Ahok menerbitkan Peraturan Gubernur No 169 Tahun 2015 tentang penanganan prasarana dan sarana umum tingkat kelurahan, dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Pergub itulah yang kemudian menjadi landasan dalam perekrutan PPSU di tingkat kelurahan. Tugas mereka antara lain menangani prasarana dan sarana jalan, memperbaiki jalan berlubang dan trotoar. Serta memperbaiki saluran air yang tersumbat dan melaporkan bila ada pembangunan infrastruktur yang mengganggu saluran air.

 

(Baca juga: BURUH: KAMI MILIH ANDA BUKAN KARENA TERPESONA, JANJI AKAN DITAGIH DI DUNIA DAN AKHIRAT)

(Baca juga: REAKSI ANIES SAAT BURUH SEBUT ANIES-SANDI SANTUN TAPI PEMBOHONG)

 

 

Sumber Berita Buruh Minta UMP Direvisi, Gaji Pasukan Oranye Bakal Lebih Tinggi dari Upah Buruh : Netralnews.com, Cnnindonesia.com

Mister News

Published by
Mister News

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

6 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

6 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

6 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

6 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

6 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

6 tahun ago

This website uses cookies.