Di Balik OTTRecehan Kasus Suap Saipul Jamil Kini Jadi Miliaran
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Laode Muhamad Syarief, mengakui betapa pentingnya melakukan Operasi Tangkap Tangan kendati uang yang ditemukan bernilai kecil–yang kini marak karena tagar #OTTRecehan. Menurutnya, dari OTT tersebut, KPK bisa menyelamatkan uang negara hingga miliaran rupiah.
Laode pun memberi beberapa contoh kasus OTT Recehan. Salah satunya, adalah kasus suap yang dilakukan mantan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rohadi.
(Baca juga : 4 PENGAKUAN MENGEJUTKAN ROHADI SI PNS TAJIR PEMILIK RUMAH SAKIT HINGGA PROYEK REAL ESTATE)
“Dalam satu pertemuan, karena kami menangkap Rohadi, waktu itu Kemenko Maritim bilang ke Pak Agus Rahardjo (Ketua KPK), ‘Pak Agus, Rp 50 juta itu orang Polres saja yang tangkap. Masa KPK?” kata Laode saat memberikan sambutan di acara Sarasehan Pustaka di Gedung KPK, Senin (19/6).
Rohadi telah divonis 7 tahun penjara karena terbukti menerima uang suap sebesar Rp 300 juta dari Berthanatalia Ruruk Kariman, pengacara pedangdut Saipul Jamil. Uang itu diberikan secara dua tahap, yaitu Rp 50 juta di tahap pertama, dan Rp 250 juta di tahap kedua. Diduga, uang itu diberikan untuk mempengaruhi putusan hakim.
(Baca juga : ROHADI AKUI POLITIKUS GERINDRA TERLIBAT SUAP RP700 JUTA)
“Kami pimpinan KPK agak jealous juga dengan itu. Dia pergi dengan mobil voorijder setiap hari, punya 17 mobil, punya rumah sakit, punya amusing park, punya beberapa rumah mewah, dan punya istri lebih dari satu, penyanyi dangdut. Ya, Rp 50 juta, tetapi kita save puluhan atau ratusan miliar,” kata Laode.
Dengan melihat kasus tersebut, Laode mengimbau masyarakat untuk tidak melihat nilai uang yang diamankan saat OTT saja. Laode mengatakan, di balik itu semua, ada nilai korupsi besar yang justru lebih merugikan negara.
“OTT recehan tidak berarti recehan beneran, ada yang ingin diselamatkan lebih dari itu. Tapi bukan itu, bukan tentang recehan itu,” kata Laode.
Laode juga kembali mengungkit kasus suap Rp 10 juta jaksa Parlin Purba di Bengkulu, yang membuat viral tagar #OTTRecehan. Padahal, kata Laode, dalam proyek besar tersebut, tercatat aparat hukum diduga ikut menikmati persenan proyek.
“Dalam satu proyek besar itu, sudah ditulis ada 6 persen sejumlah anggaran. Tiga persen untuk internal, which is yang punya proyek, dan tiga persen lagi untuk eksternal, yang salah satunya aparat penegak hukum. Itulah yang ditangkap, menyelamatkan 6 persen itu,” kata Laode.
Sumber Berita Di Balik OTTRecehan Kasus Suap Saipul Jamil Kini Jadi Miliaran : Kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.