Djarot Sebut Ahok Masuk Penjara karena Korban Politik Pilkada

Djarot Sebut Ahok Masuk Penjara karena Korban Politik Pilkada

Djarot Sebut Ahok Masuk Penjara karena Korban Politik Pilkada

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tetap menganggap Ahok merupakan korban politik dari Pilgub DKI Jakarta. Djarot menilai Ahok merupakan sosok yang sangat menghargai sesama, sehingga tidak mungkin melakukan menodai agama seperti yang ditudingkan.

Hal ini disampaikan Djarot saat berpidato di peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang digelar Pemprov DKI Jakarta di makam Mbah Priuk, Jakarta Utara.

“Bagaimana bisa seorang yang demikian peduli dan demikian menghargai, menghormati, membangunkan rumah ibadah sebagai tanggung jawabnya sebagai gubernur, beliau hanya gara-gara pilkada kemudian digoreng sana, digoreng sini, sehingga dinyatakan bersalah dan kemudian yang bikin kami syok saat itu langsung dimasukkan dalam penjara,” katanya Sabtu (20/5).

Aksi Lilin untuk Ahok
Massa pendukung Ahok d aksi lilin untuk Ahok

Ia lantas mencontohkan bahwa Ahok meskipun sedang ditahan dan sudah nonaktif sebagai gubernur, tapi tetap memberi perhatian kepada pembangunan di Jakarta. Salah satunya menanyakan mengenai pembangunan makam Mbah Priuk.

“Beberapa waktu yang lalu saya diskusi dengan Pak Ahok. Dalam situasi seperti itu beliau masih berbicara tentang kerja, kerja, dan kerja. Termasuk menanyakan kemajuan pembangunan makam Mbah Priuk ini,” ujar dia.

Aksi Lilin untuk Ahok
Keramaian aksi lilin untuk Ahok.

Menurut Djarot, semua Warga Negara Indonesia memang harus mendapat perlindungan yang sama tanpa membeda-bedakan suku, agama, atau latar belakangnya.

Meski menilai Ahok merupakan korban, Djarot meminta simpatisan Ahok-Djarot untuk tetap berada dalam koridor hukum dalam melakukan pembelaan.

Aksi Lilin untuk Ahok
Poster NKRI Harga Mati

“Saya berpesan kepada kalian semua selalu, Pak Ahok berdiskusi dengan saya kalau ada peristiwa seperti ini tolong taat pada konstitusi taat pada hukum. Seluruh pendukung BaDja taat pada hukum dan taat pada konstitusi dan tidak berbuat anarkis dan tidak menyakiti orang lain,” tandas Djarot.

Lilin untuk Ahok

“Saya berpesan kepada kalian semua selalu, Pak Ahok berdiskusi dengan saya kalau ada peristiwa seperti ini tolong taat pada konstitusi taat pada hukum. Seluruh pendukung BaDja taat pada hukum dan taat pada konstitusi dan tidak berbuat anarkis dan tidak menyakiti orang lain,”

Dalam pidatonya, Djarot mengajak seluruh massa yang hadir untuk memaknai kebangkitan nasional dengan semangat dan tekad untuk mewujudkan keadilan sosial seperti yang dicita-citakan Ahok.

Acara Malam 1.000 Cahaya

“Ketika ditanya kenapa Pak Djarot kok demikian membela Pak Ahok? Saya melihat terang itu di dalam hatinya. Pak Ahok hatinya tidak tegaan kalau lihat orang lain menderita,” ujar Djarot.

“Saya tidak melihat orang dari ucapannya tapi hatinya kita lihat. Marilah kita semua bisa menjadi contoh bukan hanya untuk warga Jakarta tapi seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya.

(Baca juga : AKSI LILIN UNTUK AHOK DI PERINGATAN HARKITNAS PEMPROV DKI)

Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk menciptakan suasana kondusif dan kedamaian serta mengakhiri segala gesekan yang terjadi.

“Juga tolong bantu kami untuk selalu bekerja keras dan melayani seluruh warga Jakarta dengan sepenuh hati tanpa membedakan,” ujarnya.

Peringatan harkitnas juga diwarnai oleh aksi lilin untuk Ahok. Para massa yang memenuhi makam Mbah Priuk juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan.

Sumber Berita Djarot Sebut Ahok Masuk Penjara karena Korban Politik Pilkada : Kumparan.com