Istri Bos First Travel dengan Gaya Mewah Postingan di Instagram
Bareskrim Polri telah menetapkan Presiden Direktur PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel, Andika Surachman dan istri sebagai tersangka pada kamis (10/8/2017).
Istri Andika adalah perancang busana muslimah Anniesa Hasibuan atau Anniesa Desvitasari Hasibuan. Dari laman media sosial Instagram @anniesahasibuan tampak perancang ini aktif memposting foto-foto dia berwisata ke luar negeri.
Jemaah mengaku sedih dan miris melihat foto-foto di akun instagramnya tersebut. “Astagfirullah dia seperti orang kaya baru, baru punya uang banyak, pamer-pamer terus. Bikin jemaah kesal jangan jangan dia pakai uang kami,” kata Siti saat dihubungi detikFinance, Jumat (11/8/2017).
Dia mengatakan, gaya hidup Anniesa dan Andika membuat jemaah gemas. Pasalnya, mereka jadi berpikiran buruk kalau sebenarnya uang setoran umrah mereka digunakan untuk berfoya-foya.
“Mending dijual-jualin saja itu mobilnya, tas-tas mahalnya buat kembalikan uang kami,” ujarnya.
Selain Siti, jemaah lain Erny mengaku sedih melihat postingan Anniesa di akun instagram. Menurut Erny, gaya hidup Anniesa dinilai terlalu berlebihan.
“Dia sama suami dan adiknya terlalu riya pamer di media sosial, pamer mobil, jalan-jalan ke luar negeri barang-barang mahal. Jadi selama ini mereka pakai uang kami mungkin untuk belanja,” kata dia.
Apalagi tahun lalu, Anniesa adalah satu-satunya desainer asal Indonesia yang jadi peserta di New York Fashion Week.
“Dia enak-enakan lenggak lenggok di catwalk habis fashion show. Jangan-jangan uang kami (jemaah) dipakai untuk ke sana,” ujarnya.
Kemudian jemaah lain, Santi mengaku gemas ketika melihat foto-foto Anniesa dan Andika di instagram. “Ya ampun gaya hidup dia mewah sekali, semoga Allah membalas perbuatannya ke kami (jemaah),” ujarnya.
Beberapa jemaah ada yang langsung melempar komentar di akun resmi instagram Annieas. Seperti di bawah ini.
Ini daftar harta bos First Travel yang sudah disita polisi
Polisi telah menyita beberapa aset yang dimiliki bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan. Rumah, kantor dan mobil sudah diamankan.
“Sementara aset-aset tidak bergerak sudah dimulai diberi garis polisi dan aset yang bergeraknya sudah ditarik ke Bareskrim Polri,” tambah Setyo.
Enam mobil yang telah disita oleh Bareskrim Polri yaitu VW Caravelle putih F-805-FT, Pajero Sport Dakar putih F-111-PT, Toyota Vellfire putih F-777-NA, Daihatsu Sirion putih B-288-UAN, Toyota Avanza silver seri G matic B-1886-UZH, dan Toyota Innova hitam seri E B-1866-URD.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Hery Rudolf Nahak menyebut bahwa enam mobil yang disita oleh polisi, ternyata hanya empat mobil yang milik bos First Travel.
Lebih lanjut, Rudolf menerangkan bukan hanya mobil yang disita, beberapa kantor First Travel dan rumah di Sentul City, Bogor, Jawa Barat, juga diamankan.
“Kantornya di Jakarta ada tiga. Tapi yang mereka punya dan beli yang di Depok saja, yang lain nyewa,” terangnya.
Rudolf pun menyebut bahwa aset rumah yang di Sentul menjadi aset terbesar yang disita. Namun untuk nominal sampai saat ini masih dilakukan penghitungan.
“Banyak itu, ada rumah, ada mobil dan kantor. Asetnya cuma itu yang besar. Rumah di Sentul, kantor di Depok sama mobil-mobil,” pungkasnya.(detik.com)
(Baca juga : BINGUNGNYA KORBAN FIRST TRAVEL, INGIN DANANYA KEMBALI, HARUS KEMANA DAN KESIAPA?)
Sumber Berita Istri Bos First Travel dengan Gaya Mewah Postingan di Instagram : Infoteratas.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.