Gereja Santa Maria Ratu Rosari di Sulteng Dilempar Bom Molotov, Polisi Sebut Iseng
Pelemparan bom molotov terjadi di Gereja Santa Maria Ratu Rosari, Ampana, Sulawesi Tengah, Kamis (21/12) sekitar pukul 05.00 WITA. Pihak kepolisian menyebut aksi pelemparan bom molotov itu hanya perbuatan iseng dan tidak menimbulkan dampak ketakutan pada masyarakat.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pelaku pelemparan bom molotov tersebut.
“Itu orang iseng saja, jadi itu pagi-pagi ada bekas gosong dari botol minuman kemudian dilaporkan. Pelaku masih kami cari,” ujar Setyo kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (23/12).
Dalam aksi tersebut, Setyo mengatakan, pihaknya belum mengetahui berapa banyak pelaku yang terlibat. Hingga kini polisi masih mencari pihak yang terlibat dan dari mana mereka berasal.
Setyo menilai aksi itu bukan sebuah teror yang menimbulkan dampak besar bagi masyarakat. Kejadian tersebut juga tidak menimbulkan ketakutan pada masyarakat dan pengurus gereja.
“Kalau dibilang teror, teror itu kan menimbulkan ketakutan tapi ini (pengurus) gerejanya tidak takut dan masyarakat tidak takut, berarti bukan teror. Artinya, tidak menjadi satu ancaman teror besar-besaran, itu orang-orang iseng saja,” ucapnya.
Setyo mengatakan, situasi di lokasi tersebut juga masih kondusif. Sejumlah barang bukti seperti pecahan botol minuman energi sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Peristiwa pelemparan bom molotov terjadi sekitar pukul 05.00 WITA. Saat itu tidak ada saksi mata yang melihat kejadian tersebut.
Menurut Setyo, hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi pasti di sisi sebelah mana bom molotov meledak. Dia hanya mengetahui pelemparan bom molotov tersebut mengenai sebuah dinding.
“Informasinya (dilempar) ke dinding, saya kurang tahu pasti dinding sebelah mana tapi dampak yang ditimbulkan pun tidak besar karena hanya itu tadi ada pecahan botol, ada bekas terbakar yang gosong di dinding itu,” tuturnya.
Namun karena tidak ada saksi mata, Setyo mengatakan, pihaknya tidak mengetahui berapa banyak jumlah pelaku yang melakukan perbuatan tersebut.
Terkait pengamanan di pos oleh pihak kepolisian, Setyo tidak memberikan jawaban secara rinci. Dia hanya mengatakan, pihaknya tidak mengetahui titik lokasi pelemparan bom molotov tersebut.
“Posisinya sebelah mana tidak tahu, sebelah mana yang dilempar kami belum tahu. Kami dapat laporan dari wilayah, Kapolda (mengatakan) tidak menimbulkan rasa takut, tidak ada masalah,” ujarnya.
(Baca juga: KAPOLRI: JELANG TAHUN BARU TAK BOLEH ADA SWEEPING DAN PREMAN)
Sumber Berita Gereja Santa Maria Ratu Rosari di Sulteng Dilempar Bom Molotov, Polisi Sebut Iseng : Cnnindonesia.com