Guru Agama BS Cabulin 9 Siswi di Kelas Dengan Ancam Tak Beri Nilai

Guru Agama BS Cabulin 9 Siswi di Kelas Dengan Ancam Tak Beri Nilai

Guru Agama BS Cabulin 9 Siswi di Kelas Dengan Ancam Tak Beri Nilai

Guru agama sebuah SD negeri di Kota Bangun, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, BS (57), jadi tersangka karena mencabuli sejumlah siswinya di dalam kelas. BS mengancam para siswi saat menjalankan aksinya.

Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Damus Asa menjelaskan, BS melakukan perbuatan cabulnya di dalam kelas saat jam pelajaran. Para siswi dia panggil ke kursinya lalu dipangku.

Menurut AKP Damus, BS memperlihatkan film porno kepada siswi yang dia pangku. Lalu siswi ini diraba-raba tubuhnya, bahkan kemaluannya oleh BS.

Dikabarkan ada lebih dari 10 siswi yang jadi korban kebiadaban BS. Namun menurut AKP Damus, sejauh ini ada 9 orang siswi yang mengakui pernah dicabuli BS.

“Ada 6 orang yang diraba-raba alat vitalnya. Pahanya, dadanya, sambil dipangku. Ada 3 orang juga yang sempat kemaluannya dimasuki pakai jari tersangka,” ujar AKP Damus saat dihubungi detikcom lewat telepon, Senin (25/2/2019).

Cabuli 9 Siswi di Kelas, Guru Agama BS Ancam Tak Beri Nilai
Foto: Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Damus Asa (ist)

Para korban yang rata-rata berusia 8-9 tahun tidak kuasa melawan saat dicabuli BS. Menurut AKP Damus, para korbannya diancam oleh tersangka agar tidak memberitahukan perbuatan tersebut kepada siapapun.

“Korban diancam kalau menolak atau ngasih tahu ke orang tua nggak dikasih nilai agama,” ujar AKP Damus.

AKP Damus menegaskan, pihaknya masih terus mengembangkan penyelidikan kasus ini. Polisi masih mendalami apakah ada siswi lainnya yang jadi korban. BS diduga telah melakukan perbuatan cabul ini sejak 2018.

BS saat ini mendekam di ruang tahanan Polres Kukar. Dia dijerat pasal 287 KUHP dan pasal 76e junto pasal 82 ayat 2 UU Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

 

Baca juga: KISAH BEJAT HUBUNGAN INCEST AYAH, KAKAK DAN ADIK DI PRINGSEWU, LAMPUNG

 

Sumber Berita Guru Agama BS Cabulin 9 Siswi di Kelas Dengan Ancam Tak Beri Nilai: Detik.com