Guru Besar UIN Yogyakarta Geram Bongkar Dusta-Dusta Khalid Basalamah

Guru Besar UIN Yogyakarta Geram Bongkar Dusta-Dusta Khalid Basalamah

Guru Besar UIN Yogyakarta Geram Bongkar Dusta-Dusta Khalid Basalamah

Beredar rekaman video Ngustad Wahabi Khalid Basalamah berkomentar miring dan terkesan menyudutkan Jogjakarta dan UIN Sunan Kalijaga. Satu diantaranya Khalid Basalamah menuduh Jogjakarta peringkat kedua Free Sex.

Pernyataan Khalid Basalamah tersebut mendapat mendapat sejumlah komentar publik. Banyak pihak yang tidak sepakat dengan sejumlah tuduhan Khalid Basalamah. Respon salah satunya juga datang dari Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr. Machasin.

Machasin membongkar kebohongan Khalid Basalamah dalam video yang beredar di media sosial tersebut. Ada delapan kebohongan sekaligus kesalahpahaman menurut Machasin.

“Baru saja saya dengarkan video Khalid Basalamah tentang UIN Sunan Kalijaga. Memang saya “mendengarkan” sambil membuat catatan,” tulis Machasin di akun Facebooknya Muhammad Machazin, Ahad (03/01/2017).

https://www.facebook.com/mmachasin/posts/10212489120520684

Berikut kebohongan Khalid Basalamah yang dibongkar Machasin:

1. Di Yogyakarta tidak pernah ada kecamatan yang longsor kerena gempa.

2. Tes masuk S3 di Pascasarjana. Apalagi kalau dikatakan sepuluhan tahun yang lalu [sebelum pembuatan video ini], maka saat itu bisa jadi sayalah direkturnya dan saya tidak pernah memajukan waktu tes.

3. Di kampus orang salat diolok-olok, katanya, padahal setiap zuhur di hari kerja mesjid UIN banyak mahasiswa ikut salat jama’ah dan kalau Jum’atan mesjid kampus penuh dengan jamaah yang kebanyakannya mahasiswa. Ini bisa dilihat sampai sekarang. Di waktu-waktu salat yang lain pun ada salat berjama’ah yang diikuti mahasiswa.

4. Pendeta mengajarkan Kristen. Dalam mempelajari keyakinan lain, memang diperlukan informasi dari penganutnya. Pandangan orang luar memang dapat obyektif, tetapi penghayatan agama atau keyakinan akan diberikan dengan lebih tepat oleh sang penganut.

5. Semua agama benar. Semua agama benar menurut penganutnya dan orang lain tidak perlu mencampuri keyakinan orang lain. Orang boleh saling berbagi pengalaman atau bertukar pandangan mengenai keyakinan, namun tidak boleh mengolok-olok atau mempersalahkan.

6. Survei internasional free sex yang menempatkan Yogya pada peringkat kedua di Asia setelah Thailand. Survei ini tidak pernah ada. Yang ada adalah beberapa penelitian, seperti yang dilakukan oleh kelompok Dasakung mengenai hal seperti ini beberapa tahun yang lalu. Penelitian yang menghebohkan pada saat disampaikan ke publik itu diragukan keakuratannya dan pemilihan samplenya.

7. Mengenai orientalis. Orientalis sebenarnya berarti orang yang mempelajari dunia Timur (Orient) dan tidak hanya Islam. Memang kemudian istilah ini berarti orang Barat yang mempelajari ketimuran, termasuk Islam. Akan tetapi orientalis tidak hanya terbatas pada Kanada, apalagi McGill.

8. Orang d UIN Sunan Kalijaga belajar al-Qur’an tidak dari ulama. Siapa ulama itu? Apakah dosen UIN yang mengajar tafsir al-Qur’an tidak dapat disebut ulama, padahal sebahagian dari mereka menjadi rujukan dalam kepakarannya di bidang tafsir?

Simak videonya dibawah ini:

https://youtu.be/6_2JCXFHukE

 

Setelah membongkar kebohongan Khalid Basalamah, Machasin menyimpulkan, Khalid Basalamah tidak pantas jadi ustad.

“Orang ini tidak pantas mendapatkan gelar Ustadz karena kebohongan dan ketergesa-gesaan dalam menyimpulkan,” ujar Machasin.

Keterangan:

Data diambil dari akun Facebook Guru Besa UIN Suka Muhammad Machasin

 

Sumber Berita Guru Besar UIN Yogyakarta Geram Bongkar Dusta-Dusta Khalid Basalamah : Dutaislam.com