Hati-hati! Skenario Adu Domba, Pandji dan Anak Buah Prabowo
Dalam tweet itu, Pandji secara jelas mengarahkan tuduhan pada Jokowi sebagai pihak yang bertanggungjawab atas vonis pengadilan dan penahanan Ahok.
Pembubaran ormas. Vonis penodaan agama. Tidakkah seharusnya kita menoleh ke arah istana? #lawanpasalkaret
— Pandji Pragiwaksono (@pandji) May 9, 2017
Ini jelas strategi adu domba. Kubu Prabowo/Anies adalah perancang sekaligus pelaksana penzaliman terhadap Ahok. Kini mereka bukan cuma berusaha membersihkan diri dari kejahatan itu tapi memelintirnya sehingga Jokowi nampak sebagai pihak yang dengan sengaja tidak mengintervensi pengadilan sehingga Ahok terpenjara.
Saya dulu menyangka Panji sekadar pelawak naif yang sekadar membela Anies sebagai kawan dekat. Sekarang saya paham Pandji memang operator aktif yang secara sadar memecah belah bangsa.
Disgusting….
Ade Armando
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono menilai para pendukung Basuki T Purnama salah alamat ketika menggelar aksi di depan Mako Brimob Depok yang menjadi lokasi penahanan atas Gubernur DKI yang beken disapa dengan panggilan Ahok itu.
Menurut Arief, mestinya para Ahoker -sebutan untuk pendukung Ahok- menggelar aksi demo di depan Istana Negara tempat Presiden Joko Widodo berkantor.
“Perlu dicatat, yang mengajukan kasus Ahok ke meja hijau juga kan pemerintahan Joko Widodo, yang menjatuhkan vonis hukuman penjara pada Ahok juga kan negara,” ujar Arief kepada media terkait aksi Ahoker di Mako Brimob, Kamis (11/5).
Arief menambahkan, kalau Ahoker menuntut Ahok dibebaskan maka seharusnya aksi ditujukan kepada pemerintah. Menurutnya, Ahoker bisa meminta Presiden Jokowi menjadi penjamin bagi penangguhan penahanan atas Ahok.
“Sebaiknya pendukung Ahok datang berduyun-duyun dan kepung Istana Negara untuk memohon Joko Widodo menjamin penangguhan tahanan terhadap Ahok,” ujar Arief.
Terkait aksi demonstrasi Ahoker yang dianggap tidak mematui UU karena dilakukan pada hari raya keagamaan, Arief justru mengajak masyarakat memakluminya. Apalagi peserta aksi justru pendukung penguasa.
“Ya dimaklumi saja. Namanya saja demonstran dari pihak yang pro pemerintah yang berkuasa, sehingga punya keistimewaan sendiri dari pemerintah. Jadi enggak perlulah dipersoalkan. Paling cuma seminggu doang euforia demontrasi untuk desak bebaskan Ahok,” pungkas anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu.
Sumber berita Hati-hati! Skenario Adu Domba, Pandji dan Anak Buah Prabowo : (jpnn/gerpol)