Himbauan Kementerian PANRB, Perserta CPNS Jangan Bawa Jimat
Beberapa instansi telah mengumumkan nama-nama perserta seleksi CPNS pasca penutupan pendaftaran CPNS gelombang II tanggal 25 September. Tahapan selanjutnya, para peserta akan menghadapi proses Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengimbau agar para peserta mempersiapkan diri dengan baik. Belajar, menjadi satu hal yang dapat dilakukan peserta untuk dapat melewati seleksi yang menggunakan sistem Computer Assissted Test (CAT).
Kabag Komunikasi Publik Kementerian PANRB Suwardi, mengatakan peserta harus percaya dengan kemampuan diri sendiri dan tentunya memohon bantuan hanya kepada Tuhan. Dia berharap tak ada lagi peserta yang percaya dengan jimat, seperti yang dilakukan sejumlah peserta SKD CPNS periode pertama.
“Menyedihkan, dan saya sangat prihatin di jaman sekarang masih ada yang percaya dengan jimat,” ujar Suwardi dalam keterangan persnya yang diterima kumparan (kumparan.com) pada Sabtu (30/9).
Terkait SKD, dia menjelaskan bahwa peserta harus mengerjakan 100 soal. Terdiri dari tiga kelompok yaitu 40 soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP), 30 soal Tes Intelegensia Umum (TIU) dan 30 soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Agar bisa lolos ke tahapan berikutnya, kata Suwardi, peserta harus meraih nilai minimal (passing grade) TKP sebesar 143, TIU sebesar 80 dan TWK sebesar 75.
“Untuk TKP, tidak ada nilai nol, tetapi setiap jawaban nilainya 1–5. Sedangkan untuk soal TIU dan TWK, kalau benar satu soal nilainya 5, tetapi kalau salah nilainya nol,” ungkap dia.
Untuk TKP, kalau menjawab seluruh soal minimal nilainya 40 dan maksimal 200. Sedangkan TIU dan TWK, maksimal nilainya masing-masing 300. Jadi nilai maksimal SKD adalah 500.
Agar bisa meraih nilai maksimal, kata Suwardi, peserta SKD harus menguasai tiga materi tersebut. “Yang harus dilakukan adalah belajar, belajar, dan belajar. Bukan percaya dukun, atau menggunakan joki. Karena pasti ketahuan dan pasti tidak akan lolos,” tegas dia.
Suwardi mengakui, banyak pelamar CPNS yang sudah lupa dengan mata pelajaran yang pernah dipelajari. Tetapi menurutnya permasalahan itu bisa disiasati, misalnya dengan mengikuti bimbingan belajar (Bimbel). Namun ia mengingatkan agar masyarakat juga selektif dalam memilih bimbel.
“Jangan percaya kalau ada bimbel yang menjanjikan bisa menjamin peserta pasti lulus. Itu bohong,” tuturnya.
Sumber Berita Himbauan Kementerian PANRB, Perserta CPNS Jangan Bawa Jimat : Kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.