Jelang Hari Pencoblosan, PA 212 Akan Buat Gerakan Subuh Berjemaah
Jelang hari pencoblosan, 17 April, Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan membuat Gerakan Subuh Berjemaah. Kegiatan itu akan berlaku untuk alumni 212 di seluruh Indonesia.
Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, Gerakan Subuh Berjemaah bertujuan untuk mengawal TPS dan mengajak masyarakat agar tidak salah pilih pemimpin.
“Setelah dari situ, menuju TPS masing-masing, sebelum TPS dibuka sudah ada di sana. Kita sarankan pakai putih-putih, kita kawal TPS sampai tutup, baru dikawal laskar setiap TPS. Sampai juga, dikawal ke kecamatan,” kata Novel kepada kumparan, Senin (25/3).
Novel membantah gerakan tersebut dilakukan untuk capres dan cawapres 02 Prabowo-Sandi. Setiap koordinator Gerakan Subuh Berjemaah dilarang untuk menyebut nama capres dan nomor urut capres.
“Enggak ada, ya kita (hanya) mengarahkan (agar memilih) pemimpin yang bertakwa,” ujar Novel.
Menurut Novel, syarat dan ciri-ciri pemimpin bertakwa salah satunya tidak mendukung penista agama. Novel juga mengingatkan masyarakat agar terus mengawal TPS hingga waktu pencoblosan ditutup.
“Untuk mengawal TPS. Ini agar supaya umat Islam tidak salah memilih politik pemimpin yang mendukung penista agama, LGBT, dan sebagainya. Haram memisahkan politik dan agama,” tutup Novel.
Baca juga : Kasus Pemilu Ketum PA 212 Ditutup, Status Tersangka Slamet Ma’arif Gugur
Sumber berita Jelang Hari Pencoblosan, PA 212 Akan Buat Gerakan Subuh Berjemaah : kumparan
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.