Jokowi Merespons Kritik dari PKS soal Infrastruktur dan Pengangguran
Presiden PKS Sohibul Iman mengkritik kinerja Presiden Joko Widodo yang kini tengah giat membangun infrastruktur di Indonesia. Kendati kiprahnya soal pembangunan diakui, namun Sohibul mengingatkan, Jokowi juga harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat Indonesia –terutama soal pengangguran yang dia klaim semakin meningkat.
“Infrastruktur tidak ada yang menyangkal. Jokowi, infrastruktur oke, tapi soal perut diperhatikan juga,” kata Sohibul Iman dalam keterangannya kepada wartawan dalam diskusi di cafe di Hotel Aston, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa (2/1).
Beberapa hari kemudian, Jokowi mengunggah sebuah postingan di akun Twitter resminya. Dia menyinggung soal tujuh juta pekerja yang saat ini bekerja keras membangun Indonesia.
“Di Kalimantan ada 24 proyek, di Sulawesi 27 proyek, di Maluku dan Papua 13 proyek, di Sumatra 61 proyek, dan di tempat-tempat lain. Mereka bekerja #MenujuIndonesiaMaju -Jkw,” tulis @jokowi, Jumat (12/1).
Tak hanya itu, Jokowi juga membagikan sebuah video singkat. Dari video tersebut, Amin, seorang buruh kasar yang bekerja di balik pesatnya infrastruktur di Indonesia itu– , mengungkapkan rasa syukurnya, lantaran tidak lagi menganggur.
“Oleh sebab itu kita bekerja siang dan malam agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain,” ujar Jokowi dalam video tersebut.
Sumber Berita Jokowi Merespons Kritik dari PKS soal Infrastruktur dan Pengangguran : Kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.