Jokowi Minta Tunjukkan, Presiden Mana yang Cek Jalan hingga 8 Kali
Dalam lima tahun pemerintahannya, Presiden Joko Widodo mengaku lebih fokus membangun pondasi ekonomi dengan pembangunan infrastruktur. Ia menyebut, hampir setiap hari ia turun langsung untuk memastikan proyek pembangunan itu berjalan.
“Saya datang ke yang namanya Tol Trans-Sumatera itu sudah delapan kali. Tunjukkan pada saya, presiden mana yang ngecek jalan (sebanyak itu), yang datang delapan kali? Kalau presidennya datang delapan kali, menterinya datang 16 kali,” kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
Jokowi juga menyebut, saat mengecek pembangunan jalan tol di Palembang, ia sempat menerima komplain yang mempertanyakan kenapa proyek pembangunan itu dilakukan oleh BUMN saja. Menurut Jokowi, ia sebenarnya terbuka jika ada perusahaan swasta yang ingin ikut, asalkan internal rate of return (IRR)-nya kurang dari 10 persen.
“Siapa? Kalau ada yang mau, saya kasih sepeda. Siapa yang mau kerjakan jalan tol dengan IRR kecil? Itu dikerjakan BUMN karena disubsidi PMN (penyertaan modal negara),” tegasnya.
Jokowi membandingkan, hingga tahun 2014, Indonesia baru bisa membangun 780 kilometer jalan tol saja. Padahal, negara lain sudah membangun jauh lebih banyak.
“Malaysia sudah punya 1.800 kilometer, Tiongkok sudah bangun 280 ribu kilometer. Kita seribu kilometer saja belum. Ini yang ingin kita kejar,” ucap Jokowi.
Jokowi mengakui, dalam pembangunan akan selalu ada sisi pahit. Namun, ia memastikan, setelah pembangunan itu rampung, masyarakat bisa memetik hasilnya dari pertumbuhan ekonomi yang membaik.
“Bapak, Ibu, saudara semua harus meyakini itu. Bahwa yang namanya infrastruktur, itu adalah syarat mutlak pembangunan ekonomi. Syarat daya saing competitiveness kita,” pungkasnya.
Hal diatas dikatakan Jokowi saat menerima deklarasi dukungan dari 10.000 Pengusaha dan Pekerja Pro Jokowi-Amin alias KerJo.
Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat menyinggung soal adaptasi yang harus ia lakukan ketika harus banting setir dari pengusaha menjadi wali kota Solo.
“Saya beruntung diberikan pengalaman dari bawah sebagai wali kota. Kemudian naik sebagai gubernur di DKI Jakarta, kemudian sebagai Presiden 4,5 tahun. Pengalaman itu memberikan sesuatu ke saya untuk menakhodai negara besar NKRI,” ujar Jokowi di Istora Senayan, Kamis (21/3).
Jokowi bercerita saat menjadi wali kota, ia membutuhkan waktu selama dua tahun untuk beradaptasi. Menurut dia, dunia birokrasi dan usaha merupakan hal yang sangat berbeda.
“Tak mudah, jangan dipikir gampang. Dari pengusaha ke pemerintahan itu berbeda total. Itu baru posisi wali kota, bayangkan yang namanya negara terdapat 514 kabupaten dan kota,” lanjut Jokowi.
Oleh sebab itu, Jokowi merasa memiliki amunisi yang cukup untuk menjadi presiden. Pengalamannya sebagai wali kota dan gubernur menjadi pengalaman berharga baginya.
Jokowi mengatakan, jika dibutuhkan 2 tahun baginya untuk belajar menjadi wali kota. Apalagi untuk menjadi presiden, dibutuhkan waktu adaptasi yang lebih lama. Menurut dia, berdasarkan pengalamannya, adaptasi jadi presiden tidaklah mudah.
“Artinya apa? Jangan diberikan ke yang masih coba-coba gitu lho,” ujar Jokowi yang disambut riuh para pendukungnya.
“Setuju enggak?” kata Jokowi.
“Setuju,” jawab para peserta acara.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyapa sejumlah pengusaha yang hadir. Antara lain Sofjan Wanandi, Arifin Panigoro, Boy Thohir, Hariyadi Sukamdani, Rosan Roeslani, hingga Anindya Bakrie.
Jokowi juga mengingatkan soal tantangan ekonomi yang harus dihadapi bangsa Indonesia.
“Kita hadapi tantangan besar dan sebagai sebuah negara besar, saya ingatkan RI ini negara besar, bukan kecil,” tuturnya.
Oleh sebab itu, ia mengajak pengusaha dan para pekerja untuk bersatu padu menghadapi tantangan ekonomi yang ada.
Baca juga : Jokowi: Jangan Ada yang Teriak-teriak Pasal 33 UUD tapi Punya Lahan 5 Kali DKI Jakarta
Sumber berita Jokowi Minta Tunjukkan, Presiden Mana yang Cek Jalan hingga 8 Kali : kumparan
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.