Jokowi Sebut Kita Termasuk Pendusta Agama Bila Berbuat Kerusakan

Jokowi Sebut Kita Termasuk Pendusta Agama Bila Berbuat Kerusakan

Jokowi Sebut Kita Termasuk Pendusta Agama Bila Berbuat Kerusakan

Presiden Joko Widodo memberikan pidato pada puncak peringatan Nuzulul Quran 1438 H. Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan ada dua hal yang selalu diingatkan ketika Nuzulul Quran tiba.

“Pertama, kita diingatkan untuk semakin bersemangat dalam beribadah. Semakin khusyuk dalam bertadarus, salat tahajud, beretika di masjid, dan mempertebal kesalehan sosial,” kata Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/6).

Image result for Jokowi dalam Peringatan Nuzulul Quran
Jokowi dalam Peringatan Nuzulul Quran

Kedua, umat Islam diingatkan pada tindakan Rasullulah dan juga pada gerakannya yang memakai nilai-nilai universalitas Alquran. Hal itu untuk mentransformasikan bangsa Arab menjadi bangsa yang beradab dan maju.

“Alquran menjadi rahmat bukan saja untuk bangsa Arab, tetapi untuk seluruh umat manusia di dunia ini. Oleh sebab itu, dengan meneladani Rasulullah dalam membangun bangsa dan negara kita Indonesia, dalam mengejar kemajuan dan kesejahteraan rakyat, kita harus bersandar pada tuntutan universalitas Alquran,” lanjut dia.

Image result for Jokowi dalam Peringatan Nuzulul Quran
Jokowi dalam Peringatan Nuzulul Quran

Ditambahkan Jokowi, umat akan termasuk golongan pendusta agama apabila membentak anak yatim. Karena seperti diketahui, tidak boleh membentak anak yatim.

“Kita akan termasuk golongan pendusta agama apabila kita tidak peduli pada saudara-saudara kita, fakir miskin. Dan, kita akan termasuk golongan pendusta agama apabila kita berbuat kerusakan di muka dunia ini,” ucap Jokowi.

Karena itu, pemerintah terus fokus untuk meningkatkan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Selain itu memerangi kemiskinan, memberantas radikalisme, memberantas terorisme, dan menggebuk komunisme.

Image result for Jokowi dalam Peringatan Nuzulul Quran
Jokowi dalam Peringatan Nuzulul Quran

“Alquran mengajarkan kita untuk bersikap ta’awun, saling bekerja sama dan saling tolong menolong dalam semua aspek kehidupan kita sehari-hari. Alquran juga mengajarkan kita untuk bekerja keras, untuk mengubah nasib kita, mengubah nasib bangsa kita, Indonesia,” imbuhnya.

Karena itu, ungkap Jokowi, pemerintah terus bekerjakeras membangun infrastruktur agar terjadi konektivitas di seluruh Tanah Air. “Agar biaya logistik bisa turun, biaya transportasi bisa turun, dan perbedaan biaya antarwilayah tidak terlalu jauh. Artinya merata,” pungkas Jokowi.

Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan pemerataan ekonomi melalui pembagian aset bagi umat. Agar mempunyai lahan dan kemudahan akses permodalan serta membangun pendidikan vokasi yang massif.

Image result for Jokowi dalam Peringatan Nuzulul Quran
Jokowi dalam Peringatan Nuzulul Quran

“Selain itu, pemerintah juga sedang menyusun rencana untuk memperkuat pengembangan ekonomi umat melalui pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf, tapi ini masih dalam proses untuk kita selesaikan,” paparnya.

Dengan panduan Alquran, menurut Jokowi, perlu dipahami bahwa sudah menjadi kodratnya, bangsa Indonesia hidup dalam kebinekaan. Karena perbedaan merupakan anugerah yang seharusnya disyukuri.

“Ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu. Keberagaman ras, saya kira kita memiliki banyak ras di negara kita dan keberagaman golongan yang ada di negara kita, Indonesia. Ini merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada kita. Dan, kita wajib merawat apa yang sudah menjadi anugerah Allah dan kita wajib merawat Bhinneka Tunggal Ika kita,” tutur Jokowi.

 

Sumber Berita Jokowi Sebut Kita Termasuk Pendusta Agama Bila Berbuat Kerusakan : Kumparan.com