Politik

Keterangan Yulianis Terkait Aset Nazar, Masinton Cecar KPK

Keterangan Yulianis Terkait Aset Nazar, Masinton Cecar KPK

Anggota Komisi III DPR F-PDIP Masinton Pasaribu bertanya ke KPK soal barang sitaan eks Bendum Partai Demokrat M Nazaruddin. Masinton bertanya terkait kesaksian Yulianis di Pansus Angket KPK.

“Karena kemarin penjelasan dari ketika kami memanggil Saudari Yulianis, ada beberapa aset yang Direktur Keuangan Permai pada saat itu membeli tapi kemudian diajukan gugatan dan kemudian sudah disita, dikalahkan pengadilan. KPK tidak kelihatan agresif untuk melakukan menjaga aset itu supaya tidak dikalahkan. Ini butuh penjelasan pimpinan, KPK nyantai saja menjelaskan,” kata Masinton di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2017).

Masinton Cecar KPK soal Keterangan Yulianis Terkait Aset Nazar
Anggota Komisi III DPR F-PDIP Masinton Pasaribu (Lamhot Aritonang/detikcom)

Masinton juga menanggapi penjelasan KPK soal aset koruptor yang disita. Dia menyinggung jumlah aset barang sitaan Nazaruddin.

“Ada sitaan sejumlah Rp 550 miliar, sangat besar. Ada tanah di Bekasi, ada rumah di Pejaten, ada ruko di Riau, ada rekening ratusan juta rupiah. Namun, saat rapat Rupbasan, Dirjen PAS Jabodetabek, dari Rp 550 miliar adanya cuma satu unit Vellfire yang terdaftar,” sebutnya.

Masinton meminta KPK menjelaskan terkait barang rampasan dan sitaan. Termasuk soal aset Nazaruddin yang disita.

eks Bendum Partai Demokrat M Nazaruddin

“Kami minta KPK sampaikan transparan, aset itu di bawah siapa, pengawasan siapa, agar kita semua tahu karena esensi dari pemberantasan korupsi kembalikan kerugian negara. Fungsi Rupbasan kontrol untuk penyidik, penuntutan, dan pengadilan. Rp 550 miliar aset Nazaruddin mohon dijelaskan. Lalu aset yang sempat disita apa saja,” tuturnya.

Sementara itu, Misbakhun meminta KPK memahami posisi dalam menangani perkara. Jika tugas selesai, sebaiknya KPK tak melakukan hal lain.

“Saya minta ini jadi disiplin organisasi, KPK tugasnya selesai di mana. Kalau mengurus tata kelola, kita harus sama. Barang rampasan ini banyak sekali titik lemahnya. Ini harus serius kita tangani,” ujar Misbakhun.

Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun

Sedangkan anggota Komisi III F-PKS Nasir Djamil menyatakan KPK memang harus membenahi tata kelola barang rampasan. Jika tidak, ini akan membahayakan KPK sendiri.

“KPK barangkali punya terkait nanti Kemenkeu, bagaimana mengelola benda sitaan dan barang hasil rampasan terkait barang korupsi. Kalau tidak, kita curiga jangan-jangan ada barang dilego, macam-macamlah,” tutur Nasir.

Aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp 24,5 miliar diserahkan KPK ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Aset itu berupa gedung perkantoran hasil rampasan dari kasus Nazaruddin.

Anggota Komisi III F-PKS Nasir Djamil

Gedung rampasan itu berada di Jalan Warung Buncit, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. detikcom pernah menyambangi gedung itu pada 22 November 2016. Saat itu, KPK baru melakukan penyitaan terhadap gedung tersebut.

Sebelumnya, saat hadir di Pansus Angket KPK, Yulianis menyebut aset Nazaruddin sebanyak Rp 550 miliar tidak semuanya disita KPK. Beberapa aset Nazaruddin juga disebut Yulianis diubah kepemilikannya agar tidak disita.

Sebelumnya Masinton Pasaribu juga pernah bilang kalau OTT Adalah Sinetron KPK:

 

 

Sumber Berita Keterangan Yulianis Terkait Aset Nazar, Masinton Cecar KPK : Detik.com

Mister News

Published by
Mister News

Recent Posts

Daya beli Masyarakat Indonesia tahun 2025 diprediksi menurun

Daya beli masyarakat Indonesia tahun 2025 diprediksi menurun karena berbagai faktor. Antara lain deflasi, pemutusan…

10 jam ago

Mantan Presiden Joko Widodo Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli

Mantan Presiden Joko Widodo akhirnya tunjukkan Ijazah Asli. Presiden Ri ke-7 Joko Widodo (Jokowi) Kamis…

1 hari ago

Pemerintah Batasi Fitur Gratis Ongkir 3 Hari Sebulan

Pemerintah batasi fitur gratis ongkir 3 hari sebulan. Promo ongkir kirim gratis pada platform perdangan…

1 hari ago

Bos Sritex Ditangkap Kejagung Terkait Dugaan Korupsi

Bos Sritex ditangkap kejagung terkait dugaan korupsi. Kejaksaan Agung menangkap seorang Direktur Utama PT Sritex…

1 hari ago

Anggota Dewan Verell Bramasta dikritik netizen cuman omon-omon

Anggota dewan Verell Bramasta dikritik netizen cuman omon-omon. Verell Bramasta telah resmi menjabat sebagai anggota…

2 hari ago

3 Rumah 15 Kendaraan milik Kades dibakar warga atas dugaan korupsi Bansos

3 Rumah 15 kendaraan milik Kades dibakar warga atas dugaan korupsi bansos. Kejadian tersebut pada…

3 hari ago