Klaim Macet Tanah Abang Turun 10 Persen, Dishub DKI Bantah Polisi
Ditlantas Polda Metro Jaya menyatakan kemacetan di kawasan Tanah Abang mengalami peningkatan sebesar 60 persen usai penataan PKL oleh Pemprov DKI. Polisi mengaku telah membuat rekomendasi untuk Pemprov DKI terkait penataan Pasar Tanah Abang.
Namun temuan polisi tersebut dibantah oleh Dinas Perhubungan DKI. Kadishub DKI Andriansyah mengklaim angka kemacetan di kawasan Tanah Abang saat ini mengalami penurunan sebesar 10 persen.
“Dilihat dari perjalanan shuttle bus mulai awalnya 1 jam, sekarang mulai lewat 50 menit, sekarang sudah 42 menit. Jadi penurunannya sudah berada rata-rata 10 persen,” kata Andriansyah saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (26/1).
Dia menerangkan Dishub DKI telah melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Pasar Tanah Abang untuk mengatasi kemacetan. “Dalam melakukan rekayasa kami menggunakan teknologi yang namanya vissim, di situ ada simulasi,” jelasnya.
Meski begitu, Andriansyah mengatakan tetap akan menjadikan rekomendasi dari Polda Metro Jaya terkait Tanah Abang sebagai bahan pertimbangan.
Pemprov DKI memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, pada pukul 08.00-18.00 WIB. Selama penutupan tersebut, PKL berjualan di tenda-tenda yang telah disediakan oleh Pemprov DKI.
Baca juga : Polres Jakpus Sebut Kemacetan di Tanah Abang Naik Dua Kali Lipat
Sumber berita Klaim Macet Tanah Abang Turun 10 Persen, Dishub DKI Bantah Polisi : kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.