Koordinator Tamasya Almaidah Asma Dewi Ditangkap Polisi

Koordinator Tamasya Almaidah Asma Dewi Ditangkap Polisi

Koordinator Tamasya Almaidah Asma Dewi Ditangkap Polisi

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian memerintahkan anak buahnya untuk menangkap pihak yang memesan konten ujaran kebencian dan bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) ke grup Saracen, serta pendana kelompok tersebut.

Dia memastikan, penyidik akan terus mengembangkan kasus ini agar informasi bohong alias hoax, konten ujaran kebencian, dan bernuansa SARA tidak lagi beredar di tengah masyarakat.

“Saya sampaikan tangkap-tangkapin saja yang pesan, tangkapin. Yang danain, tangkapin. Ada lagi sejenis dengan itu, tangkapin,” kata Tito di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/9).

Apalagi disinyalir, masih ada komplotan atau sindikat lainnya yang memproduksi ujaran kebencian dan SARA melalui media sosial sebagaimana informasi dari BIN.

Maka tidak heran kalau media sosial sejak kemarin diramaikan dengan penangkapan alumni 212 yang juga koordinator Tamasya Almaidah, Asma Dewi.

Asma Dewi ditengarai sebagai anggota MCA, itu terungkap dari beberapa statusnya tentang MCA. Dan juga terungkap dari beberapa postingan teman-temannya.

MCA alias Muslim Cyber Army yang asli sebenarnya bukan di Indonesia. Tapi entah mengapa para pelaku medsos ini menggunakan nama MCA untuk menyerang pemerintahan.

Asma Dewi ditangkap kemarin, sabtu 9 September pukul 10.00 WIB dan sampai detik ini belum ada pers release resmi dari Polri.

Berikut adalah kutipan status Asma Dewi soal MCA dan Saracen adalah sama. Sehingga tidak heran jika penangkapan Asma Dewi dikaitkan dengan Saracen. 

Tulisan bang Geri ini utk meluruskan Karna banyaknya versi tentang SARACEN, yg akhirnya MCA jadi pecah krn bingung, krn banyak yg tdk tahu dari awal apa dan siapa jg bagaimana SARACEN itu sebnarnya…
banyak yg membuat opini sendiri2 ttg SARACEN sehingga akhirnya banyak yg pro juga kontra….
Krn saracen ini sebenarnya ada 2 yaitu saracen (ccf) chistian cyber fighter, saracen (mca) muslim cyber army
Yg ikut partisipasi dlm perang akun di fb pasti tau ….
Dlm dunia perudalan di fb…ada team2 ….diantaranya ada team perudal kristen yg kerjanya menghanguskam akun2 muslim terutama akun2 mujahidden dumay….
Dan team2 perudal muslim/mujahid dumay yg kerjanya menghanguskan akun2 penghujat islam..

Saya perkenalkan satu persatu team2 perudal akun di fb:
-LK (Laskar Kristus) = team ini menghanguskan akun2 muslim mujahid medsos
-CCF (Chistian Cyber Fighter) = team ini jg menghanguskan akun2 muslim…..ini jg yg gemar membuat grop2 hujaat di fb
-Pandawa= ini team pro jokowi, anggotanya dari org islam yg projo, ada yg dari kristen, ada pemuda2 china/jasmev, buzzer.
Ini team paling lengkap…karena selain menghanguskan akun2 muslim…team ini jg yg bikin fitnah thd mujahid2 dumay….termasuk thd mas jas…ini team yg fitnah dan melaporkan mas jas ke polisi…

-Saracen= ini adl team pembajak akun jg pembajak group2 penista agama….dan skrg team jasmev sdh menghancurkannya dan membenturkan dg MCA…yg pdhl saracen (mca) adalah bagian dr pejuang kita sendiri…yg tanpanya….medsos tdk ada hacker lagi yg bisa membajak group2 penista agama….
Skr team pandawa tertawa dan bertepuk tangan melihat MCA diluar sana tdk tahu ttg team perudal akun….

musuh hny tertawa krn berhasil membenturkan antara cyber muslim dan membuat mereka sibuk ribut dg sesama dg memback up scr terus menerus fitnahan thd saracen…shg melupakan tujuan awal yaitu menyelematkan indonesia yg sdg dlm bahaya cengkraman china komunis
Skrg di fb gk ada lagi team pembajak akun yg membungkam akun dan group2 hujat ….yg ada hny team perudal akun kafir …
Krn salah satu hacker muslim sdh mreka jebloskan di penjara…
So semoga jadi paham dan kita tidak terpecah belah oleh fitnahan mreka…
???

Ini boleh di share ke WAG lain dgn syarat 100% pejuang islam ..
Kalo yg ada cebong mending gak usah ?

https://www.facebook.com/asma.alihasjim/posts/10209942167651000

 

Sumber Berita Koordinator Tamasya Almaidah Asma Dewi Ditangkap Polisi : Infoteratas.com