Nasional

KPK Tangkap Pihak Swasta Penyuap Dirjen Perhubungan Laut

KPK Tangkap Pihak Swasta Penyuap Dirjen Perhubungan Laut

KPK siang ini menangkap penyuap Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Antonius Tonny Budiono. Penyuap itu langsung digelandang ke gedung KPK usai diciduk di tempat berbeda.

Pria yang baru ditangkap itu tiba di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/8) pukul 15.45 WIB. Dia turun dari mobil dengan pengawalan ketat petugas keamanan KPK.

Pria itu adalah pihak swasta yang menyuap Tonny Budiono. Saat tiba di KPK, dia bungkam meski diberondong pertanyaan para wartawan.

“Baru ditangkap 2 orang,” kata Jubir KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi.

Penyuap Dirjen Hubla tiba di KPK

Sementara itu, KPK masih memeriksa Tonny Budiono. Sore nanti, KPK akan menentukan status hukum Dirjen Perhubungan Laut itu.

Setidaknya ada lebih dari 10 tas yang penuh dengan uang disita KPK saat menangkap Tonny. Uang itu disita dari lokasi penangkapan di Gunung Sahari dan dari ruangan Tonny di lantai 4 gedung Kemenhub.

Penyuap Dirjen Hubla Tiba di KPK

“Ada cukup banyak tas yang kita sita amankan juga di ruangan atau di lokasi operasi tangkap tangan itu. Ada sekitar lebih dari 10 tas yang penuh uang dalam berbagai mata uang,” kata Febri.

“Uangnya Rupiah, Dollar AS dan ada Dollar Singapura, dan mata uang lain,” sambung dia.

Tonny Budiono, Dirjen Hubungan Laut Kemenhub

Siapakah Tonny Budiono?

Antonius Tonny Budiono lahir di Pekalongan, 13 Juli tahun 1958. Ia merupakan lulusan S1 Teknik Geodesi UGM Yogyakarta dan S2 Manajemen Pemasaran Univ. Pancasila.

Tonny dilantik oleh eks Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bersamaan dengan pelantikan Dirjen Perkeretaapian, dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perhubungan Mei 2016. Pelantikan berdasarkan Keputusan Presiden Joko Widodo Nomor 53/TPA tahun 2016 pada 13 Mei 2016.

Tugas berat memang diemban Tonny kala memegang jabatan strategis ini. Ia harus mencari solusi dari permasalahan perhubungan laut seperti dwelling time, masih maraknya kecelakaan kapal dan masalah-masalah teknis lainnya menyangkut pelayaran masih merundung di negeri yang sedang berpacu dalam laju poros maritim dunia ini.

Sebelum diangkat menjadi Dirjen Hubungan Laut tahun 2016, ia pernah menjabat di beberapa bidang.

Berikut rekam jejak kariernya:

– Staf Ditnav Ditjen Perhubungan Laut pada tahun 1986
– Kepala Seksi Pengamatan Laut Tahun 1988
– Kasubdit Bina sarana dan Prasarana Tahun 1988
– Kepala BTKP tahun 2002
– Kasub Direktorat Sarana & Prasarana tahun 2007
– Kepala Disnav Klas I Surabaya Tahun 2009
– Kadisnav Klas I Samarinda Tahun 2010
– Direktur Kenavigasian Tahun 2012
– Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Tahun 2015
– Staf Ahli Bidang Logistik,Multimoda dan Keselamatan Perhubungan Tahun 2015.

 

Baca juga : Fahd Akui Terima Rp 3,4 Miliar dari 3 Proyek di Kementrian Agama

 

 

Sumber berita KPK Tangkap Pihak Swasta Penyuap Dirjen Perhubungan Laut : kumparan

Mister News

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

6 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

6 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

6 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

6 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

6 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

6 tahun ago

This website uses cookies.