Menang 5 Kali Berturu-turut, Jokowi Ungkap 3 Rahasia Sakti Filosofi Jawa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata memiliki 3 rahasia sakti untuk bisa memenangi 5 pemilu berturut-turut.
Tiga rahasia sakti itu diambilnya dari falsafah Jawa.
Diketahui Jokowi memulai karir politik dari 14 tahun lalu. Ia memulai karir politiknya dengan mengikuti Pemilu Wali Kota Surakarta pada tahun 2005.
Saat itu ia menggandeng F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil calon walikota Solo.
Hasilnya, pasangan Jokowi-Rudy memenangkan Pilkada Solo 2005 dengan perolehan 99.747 suara atau 36,62%.
Di tahun 2010 ia pun kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo sebagai petahana.
Di pemilu tersebut, Jokowi kembali menggandeng F.X. Hadi Rudyatmo sebagai calon wakil walikota melawan Eddy Wirabhumi-Supradi Kertamenawi.
Hasilnya, Jokowi-Rudy meraih kemenangan telak dengan 248.243 suara atau 90,09%.
Meninggalkan Solo, di tahun 2012 Jokowi mencoba mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pemilu 2012.
Ia menggandeng kader Gerindra yang juga mantan Bupati Belitung Timur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Terdapat lima kandidat lain di Pilkada DKI Jakarta 2012 putaran pertama ini, yaitu Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria, Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini, Faisal Batubara-Biem Triani Benjamin, dan Alex Noerdin-Nono Sampono.
Sampai akhirnya pemilu berjalan dua putaran dengan menyisakan dua kandidat yakni Jokowi-Ahok dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Di putaran kedua, Jokowi sukses mengalahkan petahana dengan raihan suara 2.472.130 suara atau 53,82%.
Rival mereka, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli kalah dengan perolehan 2.120.815 suara atau 46,18%.
Di Jakarta nama Jokowi pun semakin melejit di kenal hampir seluruh Indonesia.
Belum genap dua tahun memimpin Jakarta, akhirnya pada 2014 dirinya maju ke Pemilu Presiden 2014 menggandeng mantan Wakil Presiden RI Yusuf Kalla.
Di Pilpres tersebut Jokowi-JK melawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla memenangkan Pilpres 2014 dengan perolehan 70.997.833 atau persentase 53.15%.
Kini di tahun 2019 Jokowi kembali maju sebagai petahana. Menggandeng KH Ma’ruf Amin, berdasarkan hasil penghitungan KPU Jokowi-Ma’ruf Amin menang atas 85.607.362 suara atau 55,50%.
Sedangkan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50 %.
Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 suara atau 11%.
Meski demikian, Paslon penantang Prabowo-Sandi pun masih membawa hasil tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Atas kemenangan 5 kali berturut-turut itu ternyata Jokowi memiliki rahasia khusus. Rahasia ini dibagikannya dalam sebuah wawancara khusus Merajut Persatuan Bangsa yang diunggah ulang oleh Jokowi di akun instagramnya @Jokowi.
Pembawa acara bertanya kepada Jokowi apa rahasiannya bisa memenangkan Pemilu hingga 5 kali berturut-turut.
“Pak Jokowi telah 2 kali memenangkan pemilu di Solo, 1 kali di Pilkada DKI Jakarta, 2 kali di Pilpres kalau nanti ditetapkan. Apa resepnya pak?” tanya pembawa acara.
Jokowi pun menuturkan rahasia sederhana ia bisa menang berturut-turut di pemilu.
Jokowi pun mengungkapkan tiga filosofi Jawa yang ia pegang teguh hingga saat ini.
“Jadi ada tiga. Pertama Lamun sira sekti, ojo mateni. Meskipun kamu sakti, jangan sekali-kali menjatuhkan.
Kemudian kedua adalah Lamun siro banter, ojo ndhisiki yang berarti meskipun kamu cepat, jangan selalu mendahului.
“Dan ketiga adalah Lamun sira pinter ojo minteri. Meskipun kamu pintar, jangan sok pintar,” ungkap Jokowi.
“Nah itu aja,” tandas Jokowi memberikan rahasia kemenangannya.
Simak videonya dibawah ini:
Sumber Berita Menang 5 Kali Berturu-turut, Jokowi Ungkap 3 Rahasia Sakti Filosofi Jawa: Tribunnews.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.