Ombudsman Jawab Pertanyaan Lulung: Ada Apa dengan Tanah Abang?
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) mempertanyakan kepentingan Ombudsman secara masif bicara dugaan persoalan PKL dan dugaan adanya preman di Tanah Abang.
Ombudsman menegaskan Tanah Abang hanya 1 dari sejumlah lokasi yang ditelusuri adanya dugaan penyimpangan terkait penertiban PKL.
“Kami bilang kami punya tujuh titik. Nah teman-teman media kan yang selalu ngomong tentang Tanah Abang, kami punya lokasi tujuh titik dan dan lokasi tujuh itu fenomenanya sama. Bahwa terjadi Satpol PP ngutip dan yang kedua ada preman. Sama,” ujar anggota Ombudsman Adrianus Eliasta Meliala di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (27/11/2017).
Adrianus juga menegaskan Ombudsman tidak memiliki kewenangan menindak penyimpangan yang ditemukan dari hasil investigasi. Tugas Ombudsman memberikan rekomendasi kepada pihak terkait, yakni Pemprov DKI, untuk melakukan pembenahan.
“Kita kan bukan penegak hukum. Kami adalah lembaga reminder, kami mengingatkan agar yang punya kewenangan menegakkan,” imbuhnya.
Ombudsman juga meminta Pemprov DKI menindaklanjuti temuan, bukan justru bicara soal bantahan.
“Kami kan melihat pada fenomena, yang mau kami kejar adalah fenomena. Big picture-nya penggambaran besar yakni bahwa Satpol PP tidak bekerja dalam rangka penegakan Perda PKL sehingga Jakarta dipenuhi PKL,” ujarnya.
“Jadi jangan repot-repot di soal oknum karena kami berpendapat bahwa kalau 7 tempat saja kita cepat dapat (penyimpangan), gimana di tempat lainnya? Jadi jangan berangkat dari kasus,” sambung Adrianus.
Lulung sebelumnya menyampaikan apresiasi pengawasan yang dilakukan Ombudsman RI terhadap Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun ia mempertanyakan kepentingan Ombudsman yang dinilainya secara masif membuka persoalan Tanah Abang ke publik.
“Kenapa Tanah Abang? Ada apa dengan Tanah Abang? Why, Ombudsman?” kata Lulung di Balai Kota.
Lulung menyebut persoalan Tanah Abang yang terus-menerus dipublikasi sangat merugikan warga Tanah Abang. Ia menilai Ombudsman seolah-olah menggiring opini masyarakat untuk memberikan penilaian kepada Tanah Abang.
Ada dua video yang diputar Ombudsman. Video ini hasil investigasi tim Ombudsman pada 9-10 Agustus di sejumlah tempat, yakni Stasiun Manggarai, Stasiun Jatinegara, Pasar Tanah Abang, Stasiun Tebet, dan kawasan sekitar Mal Ambasador.
Dalam video yang diputar, tim Ombudsman memperlihatkan suasana PKL yang berjejal memenuhi badan jalan di kawasan Imperium, Jaksel; kawasan Jatinegara, Jaktim; dan Mal Ambasador, Jaksel.
Baca juga : Soal Tanah Abang, Lulung: Why, Ombudsman Ada Kepentingan Apa?
Sumber berita Ombudsman Jawab Pertanyaan Lulung: Ada Apa dengan Tanah Abang? : detik.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.