Onan Hiroshi, Komikus Jepang yang Sindir Jokowi, Minta Maaf

Onan Hiroshi, Komikus Jepang yang Sindir Jokowi, Minta Maaf

Onan Hiroshi, Komikus Jepang yang Sindir Jokowi, Minta Maaf

Komikus Jepang Onan Hiroshi menyampaikan permohonan maafnya atas postingan kartunnya yang menyindir Presiden Joko Widodo soal proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung. Onan menyampaikan permohonan maaf melalui akun twitter miliknya.

“I,m sorry. beggar is over Excessive demands. I was heat up. but now cooldown,” tulis Onan dalam akunnya @hiroshionan, seperti dilihat detikcom, Minggu (25/2/2018).

Onan juga menyampaikan permohonan maafnya secara khusus kepada presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia. Dia mengaku sangat menyesal dan akan menarik kembali postingannya terkait sindiran ke Jokowi soal proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.

“Mr, president JOKOWI and Indonesian everyone, and Indonesia gov I,m Really sorry. I am shame. I take back picture, I,m sorry,” tulis Onan lagi.

Permohonan maaf Onan di Twitter juga disampaikan dengan sebuah gambar seseorang seorang berbaju hitam yang tengah bersujud.

Komikus Jepang Onan Hiroshi menyampaikan permohonan maafnya atas postingan kartunnya yang menyindir Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, sejumlah pihak di tanah air geram dengan postigan Onan Hiroshi yang menyindir proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dengan menampilkan karakter mirip Presiden Joko Widodo. PDIP mengaku tidak senang dan berharap pemerintah menyampaikan nota protes ke Pemerintah Jepang.

“Sesuatu yang tidak menyenangkan. Artinya Presiden kita ditampilkan dalam komik yang sebenarnya tidak terlalu wajar juga dalam etika ketimuran. Karena itu saya kira pemerintah perlu menyampaikan nota protes kepada pemerintah Jepang supaya menyampaikan itu kepada pers di sana,” kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira di Hotel Grand Inna Bali Beach, Denpasar, Bali, Minggu (25/2).

 

 

Baca juga : Komikus Jepang Nyindir Jokowi, PDIP Harap Pemerintah Kirim Nota Protes

 

 

Sumber berita Onan Hiroshi, Komikus Jepang yang Sindir Jokowi, Minta Maaf : detik.com