Palestina Kecam Guatemala yang Pindahkan Kedubesnya ke Yerusalem
Palestina mengecam tindakan Guatemala yang memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Palestina menyebut tindakan ini memalukan.
“Ini adalah tindakan memalukan dan ilegal yang bertentangan dengan keinginan pemimpin gereja di Yerusalem,” ujar Kementerian Luar Negeri Palestina seperti dilansir AFP, Selasa (26/12/2017).
Itu artinya, Guatemala mengikuti langkah AS yang mengakui Yerusalem Timur ibu kota Israel. Padahal, wilayah tersebut masih bagian dari Palestina.
Oleh sebab itu, Palestina menilai tindakan Guatemala adalah sinyal permusuhan. Palestina akan mengambil sikap.
“Negara Palestina akan bertindak dengan mitra regional dan internasional untuk menentang keputusan ilegal ini,” jelas Kemlu Palestina.
Pengumuman Guatemala pada hari Minggu (24/12) terjadi setelah dua per tiga anggota PBB menyetujui mosi menolak Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem ibu kota Israel. Guatemala berada satu kubu dengan AS.
Yerusalem Timur diklaim Israel sebagai bagian mereka sejak perang 1967 silam. Padahal, warga Palestina menyebut Yerusalem Timur merupakan ibu kota masa depan mereka.
Kedaulatan Israel atas Yerusalem tidak pernah diakui secara internasional, dan semua negara saat ini memilih tetap menempatkan kedutaan mereka di Tel Aviv. Namun, Presiden Trump telah mengatakan kepada departemen luar negeri AS untuk mulai bekerja untuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem.
Baca juga : 128 Negara Anggota PBB Tolak Keputusan Trump Soal Yerusalem
Sumber berita Palestina Kecam Guatemala yang Pindahkan Kedubesnya ke Yerusalem : detik.com