Polisi Akan Konfrontasi Keterangan Rizieq, Firza, Emma dan Muchsin

Polisi akan menkonfrontasi keterangan dari pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dengan keterangan para saksi lainnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, keterangan Rizieq akan dikonfrontasi dengan keterangan Firza, istri Rizieq, Emma dan Pimpinan FPI DKI Jakarta Muchsin Alatas.

Konfrontir itu dilakukan polisi untuk menindaklanjuti kasus konten pornografi dalam percakapan via WhatsApp yang diduga melibatkan Rizieq dan Firza Husein.

“Kenapa kita harus (memeriksa) bersama, karena kami lakukan konfrontir. Kenapa enggak satu-satu, karena mau kami konfrontir biar serangkaian penyidikan ini bisa kelihatan,” ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (11/5/2017).

Namun, Argo enggan merinci kapan Rizieq diperiksa. Menurut dia, penyidik masih menunggu Rizieq pulang umrah.

Ia juga enggan mengungkapkan apa saja pertanyaan penyidik yang akan diajukan ke Rizieq dan para saksi lainnya.

“Masih ibadah masak kami jemput paksa. Kan nanti kembali, ya nanti kita tunggu saja,” ucap dia.

Polisi ingin mendapat banyak alat bukti terkait kasus tersebut sebagai bekal saat perkara naik ke persidangan.

“Kami akan mencari barang bukti, alat bukti yang sebanyak-banyaknya yang memudahkan kalau kejadian itu benar terjadi,” ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya.

Argo mengatakan saat ini penyidik telah menyita telepon seluler (ponsel) milik Rizieq dan Firza. Dalam ponsel tersebut, polisi menemukan adanya percakapan antara keduanya.

Tak hanya itu, polisi juga telah meminta keterangan dari beberapa saksi ahli.

“Nanti saksi ahli yang meyakinkan (foto Firza dan percakapannya) asli atau enggak,” kata Argo.

Pihak kepolisian telah melayangkan surat panggilan kepada pihak-pihak yang diduga terlibat atau mengetahui kasus percakapan WhatsApp berkonten pornografi tersebut.

“Ya tentunya nanti kan berkaitan kasus yang kami temukan. Kami konfrontir di situ,” kata Argo.

Namun, Firza, Rizieq, teman Firza bernama Emma, dan Pimpinan FPI DKI Jakarta Muchsin Alatas, tidak memenuhi panggilan kepolisian pada Selasa (25/4/2017).

Loading video